Eko Nugroho juga menyatakan banyak pedagang yang enggan beralih jualan produk lain.
Hingga saat ini, petugas masih menelusuri lokasi pemotongan daging anjing sebelum diedarkan ke 27 warung makan di Solo.
“Itu karena sembunyi-sembunyi. Ada memang yang menyembelih tapi tidak secara terang-terangan,” paparnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Konsumsi Daging Anjing di Solo Capai 100 Ekor Per Hari dan Dijual di 27 Warung"