TRIBUNJATENG.COM - Sosok Erfin Dewi Sudanto belakangan ini menghebohkan jagad media sosial.
Calon anggota legislatif (caleg) DPRD Bondowoso, Jawa Timur ini nekat menjual ginjalnya untuk biaya kampanye Pemilu 2024.
Lelaki kelahiran 23 Juni 1976 ini maju sebagai caleg dari Partai Amanat Nasional (PAN) dengan nomor urut 9 Daerah Pemilihan 1 Bondowoso.
Pria asal Desa Bataan, Kecamatan Tenggarang, Bondowoso ini belum dapat mengungkapkan besaran biaya kampanye untuk dapat terpilih menjadi anggota DPRD.
"Kalau kebutuhannya dana kampanye, berat mau mengungkapkan. Nanti Disangka mau mempermainkan dan cari-cari kesempatan," sambungnya.
Menurut Erfin Dewi Sudanto ia rela menjual ginjalnya karena memang butuh biaya yang besar untuk proses kampanye.
Terutama untuk kegiatan yang melibatkan masyarakat seperti pemberian bantuan atau yang sejenis.
Tak hanya itu, sokongan dana yang cukup juga penting untuk menggerakkan tim sukses di lapangan.
Sebab menurut Erfin, timses juga butuh uang transport atau keperluan lainnya yang besarnya bisa Rp 100 ribu hingga Rp 200 ribu sekali jalan.
Erfin membandingkan biaya kampanye dirinya dengan teman yang pernah maju Pileg tahun 2019.
Teman Erfin menghabiskan biaya kampanye sebesar Rp2 miliar. Meski begitu, temannya itu masih tetap tak terpilih sebagai anggota DPRD Bondowoso periode 2019 - 2024.
"Teman saya ada yang tidak jadi juga dengan dana Rp 2 miliaran. Itu tahun 2019," kata Erfin.
Baca juga: Pria Kudus Jual Ginjal Rp175 Juta ke India, Ditangkap di Bandara Kualanamu
Baca juga: SOSOK Candra Saputra, Sempat Jual Ginjal untuk Bayar Utang, Jadi Wakil Rakyat untuk Mengabdi
Caleg PAN tersebut rupanya tak main-main dengan rencananya menjual ginjal.
Ia bahkan membuat surat tertulis dan menawarkan ginjalnya kepada orang yang mau membeli.
Bapak dua anak ini juga membuat surat pernyataan dilengkapi materai dan tanda tangan kesediaan menjual salah satu ginjalnya.