TRIBUNJATENG.COM, BLORA - PT Pertamina melalui Pertamina Foundation berkolaborasi dengan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol) Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta melaksanakan program peningkatan kapasitas masyarakat dalam aktivitas ekonomi dan pengembangan komoditas non kayu.
Program ini mendukung konservasi hijau sesuai fungsi Hutan Pertamina-UGM di Kawasan Hutan dengan Tujuan Khusus (KHDTK) di Desa Ngrawoh, Kecamatan Kradenan, Kabupaten Blora.
Bentuk pemberdayaan masyarakat yakni mulai dari pelatihan keterampilan hingga pengembangan inovasi ramah lingkungan.
Untuk mendukung pelaksanaan program, Fisipol UGM dan Pertamina Foundation menyerahkan hibah insentif pada Rabu (24/1/2024) bagi tiga kelompok sasaran.
Yaitu kelompok tani-ternak, perempuan, serta pemuda.
Baca juga: Presiden Jokowi Resmikan Pelaksanaan Inpres Jalan Daerah di Blora: Anggarannya Besar Sekali
Baca juga: Nikmati Keindahan Instalasi Lampu Mewah di Taman Seribu Lampu di Cepu Blora
"Dalam Hutan Pertamina-UGM, kami tidak hanya menanam pohon, tetapi juga memberdayakan masyarakat sekitar.”
“Sebab kami bertekad untuk turut serta berkontribusi pada penanganan perubahan iklim lewat solusi berbasis alam dan mendorong kemandirian masyarakat lewat penciptaan mata pencaharian alternatif bagi mereka,” Senior Manager Program Pemberdayaan Masyarakat Pertamina Foundation, Rohmat Pujipurnomo.
Sementara itu bagi Wakil Rektor UGM Bidang Kemahasiswaan, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Alumni, Dr Arie Sujito, ini adalah bagian dari komitmen UGM.
UGM memiliki ilmu, sedangkan Pertamina Foundation memiliki sumber daya, dan masyarakat memiliki semangat.
“Semangat itulah yang akan menjadi kekuatan untuk bangkit,” tutur Dr Arie Sujito.
Dalam seremoni penyerahan insentif yang berlangsung di Pendopo Balai Desa Ngrawoh, Arie juga menuturkan pentingnya peran komunitas sebagai wadah bagi masyarakat untuk berkembang bersama-sama.
Menurutnya, salah satu prinsip dari pemberdayaan adalah kemandirian.
Pihaknya berharap, bantuan yang diberikan dapat dikelola bersama dengan baik, dan menjadi modal awal bagi masyarakat untuk bangkit.
“Bantuan diberikan bukan untuk dihabiskan, tetapi dikembangkan.”
“Kalau ada masalah yang lain bisa membantu, kalau ada cerita sukses itu bisa dibagi kepada yang lain.”