TRIBUNJATENG.COM, KARANGANYAR - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar menyalurkan bantuan jaminan hidup bagi warga terdampak tanah longsor di Dusun Kutan Desa Tunggulrejo Kecamatan Jumantono Kabupaten Karanganyar pada Kamis (1/2/2024) siang.
Seperti diketahui bersama, talud jalan longsor mengakibatkan akses 4 KK terdiri dari 15 jiwa menuju ke jalan umum terputus pada 6 Januari 2024. Selain memutus akses warga, tanah longsor juga mengakibatkan tembok dapur rumah warga mengalami kerusakan.
Kalakhar BPBD Karanganyar, Hendro Prayitno menyampaikan, penanganan darurat berupa pembangunan talud menggunakan dana tidak terduga (DTT) telah dilakukan di wilayah tersebut mulai Senin (29/1/2024). Anggaran yang digunakan untuk penanganan darurat tersebut total Rp 210 juta.
"Alhamdulillah tadi sudah dicek sudah dapat sekitar 20 persen, harapannya 19 Februari 2024 sudah bisa 100 persen. Tadi juga sudah disampaikan ke kades, ini kan sifatnya darurat, selanjutnya untuk penyempurnaan diselesaikan oleh pemdes menggunakan dana desa," katanya saat dihubungi Tribunjateng.com, Kamis siang.
Pihaknya mengucapkan apresiasi kepada relawan yang telah membantu pembersihan material longsor beberapa waktu lalu. Selain itu pihaknya juga berterimakasih kepada Baznas dan PMI yang telah membantu logistik untuk dapur umum selama pembersihan material longsor. Hendro berharap pembangunan talud tersebut dapat segera selesai sehingga mobilitas warga tidak mengalami kendala.
"Selain pengecekan, juga dilakukan penyerahan bantuan jaminan hidup bagi 15 jiwa yang terdampak, per orang dapat Rp 630 ribu," tuturnya.
Sementara itu Pj Bupati Karanganyar, Timotius Suryadi mengatakan, kajian teknis untuk penanganan darurat talud telah dilakukan oleh DPUPR beberapa waktu lalu. Dia menerangkan, dana tidak terduga hanya dapat digunakan untuk penanganan yang bersifat tanggap darurat.
"Tolong diawasi, pelaksanaannya supaya nanti jalannya awet," terangnya. (Ais).