TRIBUNJATENG.COM, PATI - Universitas pertama di Kabupaten Pati, yakni Universitas Safin Pati (USP), menggelar wisuda perdana, Senin (5/2/2024).

Sidang Terbuka Senat untuk Wisuda ke-1 Sarjana, Diploma, dan Profesi USP dihelat di Muria Ballroom The Safin Hotel Pati.

Wisuda ini boleh dibilang unik.

Baca juga: Wakil Rektor II Universitas Safin Pati Raih Gelar Doktor Ilmu Hukum dari Unissula Semarang,

Sebab, USP baru berdiri selama kurang lebih satu tahun, tapi sudah bisa mewisuda mahasiswanya.

Untuk diketahui, USP beralamat di Jalan Raya Pati–Tayu Km 13, Ketanen, Kecamatan Trangkil, Kabupaten Pati.

USP resmi berdiri pada 2023 berdasarkan SK izin pendirian perguruan tinggi baru yang diterbitkan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi melalui Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah VI Jawa Tengah.

Pada Februari 2024 ini, USP sudah bisa menggelar wisuda.

Sebab, pada mulanya USP sendiri adalah gabungan dari tiga sekolah tinggi yang sudah beroperasi.

Ketiga sekolah tinggi itu ialah STMIK Triguna Utama Pati yang berdiri pada 7 Mei 2003, STIA ASMI Solo yang berdiri pada 2 Juni 2009 dan sebelumnya Akademi berdiri pada tahun 1985,  serta STIKES Duta Gama Klaten yang berdiri pada 5 September 2005.

Rektor USP, Murtono, mengatakan bahwa pada hari ini terdapat 116 mahasiswa yang diwisuda.

Mereka berasal dari Fakultas Kesehatan, yakni jurusan Keperawatan, Farmasi, dan Program Profesi Ners.

"Alhamdulillah kami bisa menjawab tantangan masyarakat. Universitas berjalan satu tahun. Tapi perlu diketahui ini gabungan dari beberapa sekolah tinggi. Sekali bergabung, akreditasi program studi bagus, akreditasi institusi jalan, otomatis bisa wisuda," ucap dia.

Murtono mengatakan, prosesi wisuda ini sudah menempuh berbagai prosedur sesuai regulasi. Bahkan prosesi wisuda ini juga didatangi dan diberi apresiasi langsung oleh Ketua LLDIKTI VI Jateng.

Dia berharap, setelah wisuda ini, masyarakat Pati semakin memiliki kepercayaan dan berbondong-bondong berkuliah di USP.

"Untuk mahasiswa yang diwisuda, kami sudah bekali praktik di lapangan yang memadai. Mudah-mudahan mereka langsung tune-up dengan masyarakat dan bisa langsung bekerja," harap Murtono.