Berita Regional

Sosok Riska Anisa, Wanita 'Cinderella' Yang Tewas Diduga Overdosis Saat Pesta Diusut Polisi

Editor: raka f pujangga
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Terungkap sosok RA, wanita yang meninggal dunia usai kejang-kejang saat menghadiri acara orgen tunggal di sebuah pesta hajatan di Kabupaten Banyuasin.

TRIBUNJATENG.COM - Viral wanita tewas diduga overdosis saat acara pernikahan yang tengah menggelar orgen tunggal.

Saat ini , polisi tengah mengusut penyebab kasus kematian Riska Anisa atau RA yang terjadi di Kabupaten Banyuasin, Sumsel.

Namun, Kapolres Banyuasin mengungkapkan pihak keluarga RA menolak untuk memperpanjang kasus kematian korban.

Baca juga: Bilik Kamar Warung Soto Jadi Saksi Bisu, Kakek 71 Tahun Tewas Overdosis Obat Kuat

Keluargandari wanita yang dapat julukan Cinderella itu juga menolak korban dibawa ke rumah sakit untuk visum atau autopsi.

Dari data atau identitas korban, tertera bila korban merupakan warga Mangun Jaya Kabupaten Muba.

Para saksi yang diminta keterangan, juga sama sekali tidak mengenal korban termasuk juga teman-teman korban.

"Kami juga sudah meminta keterangan dari keluarga korban, mereka mengatakan bila kasus ini tidak mau dilanjutkan pemeriksaannya atau diperpanjang. Selain itu, saat korban dibawa ke rumah sakit, pihak keluarga juga menolak untuk dilakukan visum ataupun autopsi," ujar Kapolres Banyuasin AKBP Ferly Putra Rosa.

Meski dari pihak keluarga menolak untuk memperpanjang kematian korban, dan korban sendiri sudah dimakamkan, akan tetapi dari pihak Polres Banyuasin akan tetap melakukan proses penyelidikan.

Polres Banyuasin masih akan terus mendalami kasus ini, sampai menemukan secara pasti apa penyebab tewasnya korban.

Apakah korban memang tewas karena overdosis ataukah memang ada hal lain.

Sebab jika benar korban meninggal akibat overdosis, pihaknya akan mencari tau dari mana korban mendapat barang tersebut.

"Kejadiannya di Desa Suka Pindah, Kecamatan Rambutan Banyuasin. Kasus ini, masih terus kami selidiki terutama untuk memanggil teman-teman korban. Apakah betul korban ini meninggal karena diduga overdosis atau ada hal ini.

Bila memang nantinya karena overdosis, akan lebih intens lagi kami melakukan penyelidikan, barangnya dari mana, mereka beli dimana dan berapa banyak," ungkap Ferly.

Sejauh ini, lanjut Ferly pihaknya masih tetap melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi meski dari pihak keluarga meminta untuk dihentikan proses pemeriksaan.

Ferly juga sebelumnya mengaku anggotannya sudah bergerak ke lokasi acara hajatan tempat wanita tersebut dikabarkan meninggal dunia.

Halaman
12

Berita Terkini