"Hari pers ini sebagai evaluasi dan adaptasi untuk menghadapi perkembangan teknologi informasi. Ini jadi semangat untuk bersama-sama membangun Wonosobo semakin maju dan sejahtera," pungkasnya.
Sementara itu, Ketua Komunitas Jurnalis Wonosobo (KJW), Muharno Zarka menilai, HPN sepatutnya menjadi sarana perenungan bagi Jurnalis, khususnya di dalam menjalankan peliputan, termasuk menjaga netralitasnya semasa musim pemilihan umum (pemilu).
"HPN digelar setiap setahun sekali dan ini jadi momen untuk kita sebagai Jurnalis, agar tetap profesional dalam menjalankan tugas di lapangan. Termasuk netral saat musim pemilu," ujarnya.
Baca juga: USM Jadi Tuan Rumah Dialog Rektor Pada Peringatan Hari Pers Nasional 2024
Muharno mengatakan, profesi Jurnalis masih eksis di tengah persaingan media yang begitu ketat dan masih menjadi bagian dari institusi yang sangat strategis, utamanya dalam penyampaian informasi-informasi aktual.
Oleh karena itu, Jurnalis harus tetap memegang erat kode etik. Ia menganggap, dengan mematuhi etika peliputan, wartawan dapat terus hadir sebagai penyampaian informasi fakta kepada khalayak luas.
"Meskipun beberapa pemilik media menjadi elite partai, tapi masih banyak media yang tetap menjaga independensi dan netralitas, sehingga media sampai saat ini masih terus eksis," tandasnya. (ima)