Habiburokhman juga mempertanyakan keterangan Zainal Arifin Mochtar tentang keterlibatan kepala desa.
"Di negara demokrasi semua orang memang bebas menyampaikan pendapat. Namun, kalau kami sampaikan bahwa sebagian besar yang disampaikan dalam film tersebut adalah sesuatu yang bernada fitnah, narasi kebencian yang sangat asumtif dan sangat tidak ilmiah,” katanya. (*)
Artikel ini telah tayang di kompas.tv dengan judul TKN Pertanyakan Keterangan Pakar Hukum di Film Dirty Vote: Tidak Ilmiah, Nggak Laku di Hati Rakyat