TRIBUNJATENG.COM, NUNUKAN - Minggu (11/2/2024), seorang narapidana Lapas Nunukan, Kalimantan Utara, kabur saat menjalani perawatan di RSUD Nunukan.
Kejadiannya sekitar pukul 18.47 Wita.
Kalapas Nunukan Puang Dirham, mengatakan, napi tersebut berkewarganegaraan Pakistan bernama Hanif Ur Rahman.
Baca juga: Dibui karena Selundupkan Gadis dari Pakistan, Hanif Kini Jadi Guru Bahasa Inggris di Lapas Nunukan
"Terpidana kasus Imigrasi, Hanif Ur Rahman, kabur ketika petugas melaksanakan salat Maghrib.
Ia melepas borgol di tangannya, kemudian kabur melalui jendela kamar Rumah sakit," ujarnya saat dikonfirmasi, Senin (12/2/2024).
Puang menjelaskan, Hanif dirawat di RSUD Nunukan sejak Jumat (9/2/2024) dengan keluhan nyeri perut dan kencing darah.
Keadaan yang mengharuskan Hanif harus dirawat/opname tersebut, justru dimanfaatkannya untuk melarikan diri.
"Saat ini sedang dilakukan pencarian melibatkan aparat penegak hukum di Kabupaten Nunukan.
Masyarakat yang melihat atau mempunyai informasi terkait keberadaan Hanif, dapat menghubungi pihak terkait," kata Puang.
Sempat kabur dua kali
Kasus kaburnya Hanif, bukan kali pertama.
Saat menjadi tahanan Imigrasi Nunukan, Hanif juga sempat kabur dua kali.
Ia tinggal di pondok kebun, dan survive dengan mencuri hasil tanaman pangan warga setempat.
Diketahui, Hanif Ur Rahman, diamankan petugas Imigrasi Nunukan, bersama rekannya bernama Rahmat (24), dari sebuah hotel pada Rabu (18/1/2023).
Keduanya terbukti melanggar Undang-Undang Keimigrasian karena masuk secara ilegal dan memasukkan seorang WNA tanpa paspor.