TRIBUNJATENG.COM, CILACAP - Seorang pekerja di Cilacap tewas saat sedang mengecat sebuah ruko berlantai dua di Jalan Sulawesi, Cilacap pada Minggu (11/2) siang.

Diduga pekerja tersebut tewas seusai terpeleset yang kemudian anggota tubuhnya tersengat listrik tegangan tinggi dan terjatuh.

Korban adalah Yoyok Prasetyo (48) warga Kelurahan Tegalkamulyan, Cilacap Selatan.

Proses evakuasi korban tersengat listrik melibatkan tim Damkar bersama relawan damkar.

Baca juga: Kisah Pasangan Penjual Keripik Ditangkap 15 Polisi di SPBU, Diseret Diikat Dipaksa Mengaku Perampok

Baca juga: 3 Mobil Terlibat Kecelakaan Beruntun di Tol Jagorawi, Berawal Xenia Pecah Ban

Kepala Satpol PP Kabupaten Cilacap Luhur Satrio Muchsin menjelaskan kronologinya.

Berdasarkan keterangan saksi di lokasi kejadian, bahwa mulanya warga melihat korban sedang mengecat tembok di ruko berlantai dua tersebut.

Saat itu diduga korban terpeleset yang  membuat anggota tubuhnya menyentuh bagian kabel aliran listrik.

"Setelah tersengat listrik kemudian korban terjatuh dan terbentur ke bagian bawah," jelasnya kepada Tribunbanyumas.com

Saat itu juga kata Luhur, saksi yang melihat kejadian itu langsung meminta bantuan kepada warga setempat.

Warga setempat saat itu juga langsung menghubungi instansi terkait terkait Damkar Cilacap untuk meminta bantuan.

Mendapat laporan itu kata Luhur, pihaknya langsung menerjunkan sejumlah personil dan 1 unit mobil damkar.

Personil damkar Cilacap dibantu redkar, Babinsa dan Bhabinkamtibmas setibanya dilokasi langsung mengevakuasi korban yang saat itu masih tersangkut di kanopi.

"Proses evakuasi korban berlangsung kurang lebih 20 menit, setelah itu korban langsung dilarikan ke RSUD Cilacap," ungkap Luhur.

Saat proses evakuasi diketahui korban dalam kondisi meninggal dunia dan dalam posisi tertelengkup.

Diketahui korban mengalami luka yang cukup parah pada bagian kepala.

Atas kejadian tersebut, Luhur pun menghimbau kepada masyarakat untuk lebih berhati-hati ketika beraktivitas di area listrik dengan tegangan tinggi. (pnk)