TRIBUNJATENG.COM, DEMAK - Nasib pilu dialami warga Desa Wonorejo, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak.
Beberapa hari ini rumah mereka tergenang banjir.
Seusai cukup surut, mereka berbondong- bondong menuju rumahnya.
Warga yang mayoritas adalah petani kemudian mengeluarkan beberapa karung berisi gabah.
Bau busuk pun tercium dimana sumbernya adalah berasal dari karung tersebut.
Gabah mereka mulai membusuk karena terendam banjir.
Baca juga: Video Banjir Pantura Demak, Pengungsi Berharap Tetap Bisa Coblosan Pemilu 2024
Baca juga: Video Banjir Pantura Demak, Menteri Basuki Pastikan Tanggul Jebol Berhasil Ditutup
Banjir di Desa Wonorejo, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak yang terjadi sejak Kamis (8/2/2024), saat ini kondisinya mulai berangsur surut, Kamis (15/2/2024).
Momentum ini dimanfaatkan warga untuk mengambil gabah yang tersimpan di dalam rumah.
Pantauan melalui Kompas.com, puluhan warga memanfaatkan pelampung buatan untuk membawa gabah dari rumah ke ruas jalur Pantura Demak - Kudus yang sudah mengering untuk menjemur gabah.
Gabah tersebut disimpan untuk dijual dan konsumsi.
Namun, kondisi gabah mulai membusuk yang ditandai dengan bau menyengat.
Warni (45), warga Desa Wonorejo memiliki 4 karung gabah yang sengaja disimpan rumahnya.
Setelah panen, sebagian gabah sengaja disisihkan untuk cadangan rumah ataupun dijual ketika membutuhkan.
"Tinggal 4 sak, ini tergenang 5 hari," ujarnya seperti dilansir dari Kompas.com, Kamis (15/2/2024).
Warni menerangkan, setelah kering nanti, rencanannya gabah akan digiling.