Meski tidak bisa dijual, dia hanya berharap nanti bisa dikonsumsi meski butiran berasnya hancur.
"Kalau bisa ya dibuat makan, kalau tidak bagaimana lagi, hancur nanti di selep," keluh Warni.
Sementara Sujak Subadi (70) memiliki 12 sak gabah yang disimpan di rumah.
Masing-masing sak ukuran 50 kilogram.
Subadi mengatakan, hampir keseluruhan gabahnya sudah mulai membusuk.
Dia pun hanya bisa berharap setelah kering dan digiling, berasnya untuk konsumsi.
"Sudah basi itu dilihat, ya nanti kalau bisa buat makan di makan, kalau sudah ya tidak bisa bagaimana caranya itu," katanya. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cerita Pilu Warga Demak, Gabah Simpanan Membusuk Terendam Banjir"
Baca juga: Menuju Dua Laga Tandang Persebaya Surabaya, Paul Munster Berharap Ernando Ari Bisa Tampil
Baca juga: Video Pj Bupati Tegal Agustyarsyah Pantau Beberapa TPS, Temukan Hal Ini
Baca juga: Video Akses Sulit, Distribusi Logistik PPS Desa Pranten Batang Lewat Banjarnegara Jarak 30 KM
Baca juga: Putri Ariani Bagikan Pengalaman Saat Syuting Video Klip Dengan Alan Walker: Hampir Terbawa Angin