TRIBUNJATENG.COM -- Berbisnis harus memiliki strategi yang matang agar usaha yang dijalankan berkembang dan kompetitif.
Tanpa itu, seorang pengusaha bisa kalah bersaing dengan kompetitor yang menawarkan barang dengan kualitas dan kuantitas yang hampir sama. Hal ini pula yang diterapkan oleh Jasin Roesli, founder PT Mentari Jasindo Sentosa.
Bagimana kiat suksesnya?
PT Mentari Jasindo Sentosa memiliki brand Mesin HL dengan omzet ratusan miliar dalam setahun. Sebelumnya, dia merupakan pemilik toko di kawasan Glodok, Jakarta Barat. Dalam sebuah perbincangan dengan Komunitas Tangan di Atas (TDA), Jasin mengutarakan rahasia berbisnis yang dia terapkan, yaitu “tidak mencari untung”.
Jasin bercerita tentang rahasianya berjualan produk-produk yang harga dan kualitas barang mirip dengan para kompetitornya.
"Pada awalnya, untuk mendapatkan pelanggan yang banyak saya tidak segan-segan untuk menjual rugi barang dagangannya.
Kerugian ini pada akhirnya digantikan dengan keuntungan setelah meraih hati banyak pelanggan," kata Jasin saat menerima kunjungan komunitas TDA, Jumat (26/1/2024).
Meski demikian, Jasin juga menekankan pentingnya perhitungan dalam mengambil keputusan. Beberapa hal tersebut ditambah konsistensinya dalam terus belajar mengikuti perkembangan zaman.
Hal ini pula yang membuat usaha Jasin bertumbuh pesat sampai akhirnya dapat berevolusi menjadi perusahaan perdagangan besar mesin, peralatan, dan perkakas teknik yang memiliki merek sendiri.
Tidak Berpuas Diri
Untuk mencapai visi menjadi perusahaan perkakas teknik terbesar di Indonesia, Jasin berupaya untuk terus mengembangkan sayap pelayanannya ke seluruh Indonesia. Dia tidak pernah merasa puas dengan 12 service center yang telah tersebar di kota-kota di seluruh Indonesia.
"Kami berencana untuk membuka lebih banyak lagi service center di seluruh Indonesia untuk menjangkau lebih banyak lagi pelanggan," ujar dia.
Selain mengembangkan layanan, Jasin juga mengutarakan keinginannya menjadikan brand Mesin HL menjadi “Top Of Mind” untuk perkakas mesin di Indonesia.
Sementara itu, Ketua Komunitas TDA Jakarta Barat, Syafli Antia berharap komunitasnya dapat mengadakan acara-acara serupa secara rutin ke depannya.
"Para pengusaha lain yang belum bergabung juga didorong untuk ikut menjadi member TDA secara gratis dengan menghubungi akun Instagram @tdajakbar," ungkap dia. (bambang/kompas.com)
Baca juga: Pj Gubernur Jateng : Prioritas Pembangunan Fokus Pengentasan kemiskinan, Stunting & Pengangguran
Baca juga: Artis VR Buka Komunikasi dengan Orangtua Korban Perundungan di Binus School: Ingin Damai Cari Solusi
Baca juga: Jeritan Pengusaha Warung Makan: Ini Paling Parah, Harga Beras Naik hingga Rp 300.000
Baca juga: Liga 1 PSIS vs Dewa United : PSIS Jamu Dewa United di Stadion Moch Soebroto