Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Nasional

Artis VR Buka Komunikasi dengan Orangtua Korban Perundungan di Binus School: Ingin Damai Cari Solusi

Kasus perundungan siswa di Binus International School Serpong melibatkan anak artis berinisial VR.

WIKIHOW
Ilustrasi 

TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Kasus perundungan siswa di Binus International School Serpong melibatkan anak artis berinisial VR.

Artis VR berusaha berkomunikasi dengan orangtua korban.

Ia ingin menyelesaikan kasus dugaan perundungan yang melibatkan anaknya ini dengan cara kekeluargaan atau berdamai.

Baca juga: Pelaku Perundungan di Binus School Serpong Dikeluarkan, Siswa yang Ada di TKP pun Kena Getahnya

“Saya masih berusaha membuka pintu komunikasi dengan pelapor biar bisa menemukan titik terang berdamai, mencari solusi, dan semua kembali normal lagi,” ujar VR di Polres Metro Tangerang Selatan usai menjalani pemeriksaan, Kamis (22/2/2024).

Beredar Video Penganiayaan ‘Geng Tai’ Binus School, Korban Dicekik dan Ditelanjangi di Depan Siswa Lain
Beredar Video Penganiayaan ‘Geng Tai’ Binus School, Korban Dicekik dan Ditelanjangi di Depan Siswa Lain (X/indomild)

VR mengatakan, ia masih mencoba membuka berkomunikasi dengan orangtua korban untuk adanya perdamaian itu.

“Saya masih berkomunikasi dengan pihak pelapor,” ucap VR.

VR ikut berempati dengan adanya kasus ini. 

VR berharap tidak ada lagi kejadian serupa di lingkungan sekolah maupun di lingkungan lainnya.

“Pertama-tama saya berempati atas kejadian atau peristiwa yang terjadi saat ini,” ujar VR.

“Dan juga harapannya semoga tidak ada lagi peristiwa-peristiwa atau kejadian seperti ini di masa mendatang, baik di lingkungan sekolah atau di lingkungan terdekat, semuanya tidak ada lagi,” tutur VR.

Sebagai informasi, kasus ini mencuat setelah pemilik akun X @BosPurwa menuliskan dugaan perundungan oleh "Geng Tai" di sekolah tersebut terhadap salah seorang siswa.

Pengunggah mengungkapkan bahwa korban dirundung oleh senior atau kakak tingkatnya yang memiliki kelompok “Geng Tai”.

Perundungan dilakukan terhadap anggota yang baru akan bergabung. Korban dipaksa membelikan sesuatu yang diminta seniornya, dan juga mendapatkan kekerasan fisik, misalnya dicekik, diikat di tiang, bahkan dipukul dengan kayu. 

“Dan ngerinya lagi sampai disundut rokok,” demikian twit pemilik akun X @BosPurwa.

Polres Tangerang Selatan kini tengah mengusut kasus tersebut. Polisi telah meningkatkan status ke tahap penyidikan. Namun, polisi belum menetapkan tersangka.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved