Banjir Demak

Korban Banjir Demak Tinggalkan Posko Pengungsian di Terminal Jati Kudus, Tenda Sudah Dibongkar

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana Pengungsian Banjir Demak di Balai Desa Jati Wetan

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS -- Para korban banjir Kabupaten Demak meninggalkan posko pengungsian di Kabupaten Kudus. Tenda-tenda di posko pengungsian di Terminal Induk Jati Kudus juga dibongkar, Kamis (22/2).

Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kudus, Mundir menyatakan, posko pengungsian di Kudus selesai.

"Untuk pengungsi banjir Kabupaten Demak, pada hari ini (Kamis kemarin—Red) kami nyatakan selesai karena semua sudah bisa pulang, baik secara mandiri maupun ada yang mengantar," kata Mundir kepada wartawan di Terminal Induk Jati, Kudus, Kamis.

Menurut Mundir, posko di terminal menjadi lokasi pengungsian terakhir korban banjir dari Kabupaten Demak.

"Terakhir di pos pengungsian induk Kecamatan Jati di terminal, pada pagi tadi (Kamis pagi—Red) masih ada 20 jiwa, terdiri dari 8 keluarga," ujar Mundir.

Dia menyebutkan, setelah tenda pengungsian dinyatakan kosong, maka tenda dibongkar dan dapur umum Kudus ditutup.

"Alhamdulillah, sekarang sudah selesai, setelah diperiksa dari pihak PIC (personal in charge atau penanggung jawab--Red) Kabupaten Demak dinyatakan sudah kosong tenda baru bisa dibongkar," katanya.

"Termasuk dapur umum yang melayani pengungsi, setelah siang nanti (Kamis siang—Red) dinyatakan ditutup," sambung dia.

Mundir menjelaskan, para pengungsi korban banjir Demak berangsur pulang setelah kampung halaman surut.

"Kepulangan sudah mulai kemarin, hari Rabu, terutama yang berada di pos pengungsian Balai Desa Jati Wetan. Dan pengungsian di gedung DPRD dikosongi tutup kemarin (Rabu lalu—Red)," imbuhnya.

Berdasarkan data BPBD Demak, per 14 Februari 2024 setidaknya terdapat 4.324 jiwa mengungsi di Kudus yang tersebar di beberapa titik. Salah satunya Terminal Induk Jati, Kudus.

Bantuan

Sementara itu, Unit Pengumpul Zakat (UPZ) dan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Batang bersama lembaga amil zakat dari organisasi kemasyarakatan menyalurkan bantuan berupa kebutuhan pokok serta pakaian layak pakai untuk korban banjir Demak.

Bantuan terkumpul sejak sepekan lalu dan rencananya langsung didistribusikan ke Kantor Kemenag Demak, untuk disalurkan ke daerah-daerah yang terdampak banjir dengan menggunakan truk Kodim 0736/Batang.

Ketua UPZ Kantor Kemenag Batang, Siswoyo mengatakan, bantuan seluruhnya berasal dari dana zakat, baik dari aparatur sipil Negara (ASN) Kemenag, Pemkab, maupun masyarakat umum melalui peran lembaga penyalur zakat setempat.

Halaman
12

Berita Terkini