TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menargetkan perputaran uang di sektor pariwisata dalam negeri, khususnya yang dihasilkan dari wisatawan nusantara (wisnus) dapat mencapai Rp 3.000 triliun di sepanjang 2024.
Menurut dia, satu upaya untuk mendongkrak pergerakan wisnus di dalam negeri yakni dengan meluncurkan gerakan nasional (Gernas) Bangga Buatan Indonesia dan Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI) tahun 2024.
"Target pemerintah luar biasa di 2024, yakni sekitar 1,25 miliar sampai 1,5 miliar pergerakan wisatawan nusantara," katanya, dikutip dalam channel YouTube Kemenparekraf, Selasa (27/2).
"Ini susah dicapai. Tetapi kalau kita kolaborasi, kita bisa mencapai 1,25 miliar-1,5 miliar (pergerakan wisnus-Red), dan perputaran yang terjadi melalui aktivitas wisata bisa mencapai Rp 3.000 triliun," sambungnya.
Diketahui, Pemerintah telah meluncurkan Gernas BBI sejak 2020 dan BBWI sejak 2022, guna meningkatkan permintaan dan pembelian produk dalam negeri oleh masyarakat.
Sandi mengatakan, butuh strategi khusus agar capaian besaran pergerakan wisnus dan perputaran nilai ekonomi dapat tercapai.
Pertama, mengembangkan dan meningkatkan kualitas atraksi wisata. Kedua, mengkurasi pelaksanaan event daerah yang berkualitas. Ketiga, menyusun travel pattern.
Kemudian yang keempat, mempromosikan dan menjual potensi pariwisata daerah secara intensif. Kelima, kerja sama terintegrasi antar-daerah untuk mencapai catatan realisasi.
"Kami melihat bahwa butuh kerjasama yang terintegrasi antardaerah untuk mencapai catatan realisasi tadi.
Di sini kami membagi peran Gernas BBI dan BBWI kementerian/lembaga berkoordinasi dengan pemda untuk melaksanakan BBI dan BBWI sepanjang tahun. Kami sudah melihat beberapa yang dilaksanakan secara sukses," tuturnya.
Sementara terkait dengan wisatawan mancanegara (wisman), Sandiaga menyebut, jumlah kunjungan wisman asal Australia dan India berpotensi mengalami peningkatan pada 2024.
Peningkatan ini diyakini akan terjadi pasca Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) melakukan sejumlah kerja sama dengan Australia dan juga India pada beberapa waktu lalu.
Menurut dia, kunjungan wisatawan asal Australia dan India pada 19-22 Februari 2024 masing-masing menjadi posisi pertama dan kedua sebagai negara penyumbang wisman ke Indonesia.
“Indonesia masih memiliki kesempatan untuk meningkatkan kualitas kunjungan wisman. Ini yang harus dikejar dengan strategi yang extra ordinary agar wisman bisa mengisi seat capacity yang tersedia, dan harus didorong dengan fasilitas penerbangan langsung yang lebih banyak, serta kebijakan visa yang lebih ramah bagi wisman," bebernya. (Tribunnews/Bambang Ismoyo)
Baca juga: Hasto Kristiyanto Nilai Pemberian Gelar Bertentangan dengan Reformasi, Prabowo : “Kayaknya Berat Ya”
Baca juga: Indah Pertahankan Motor Pelanggan yang Dicuri, Rela Terseret di Aspal karena Merasa Tanggung Jawab
Baca juga: Sempat Ditunda karena Komisoner KPU diperiksa DKPP, Rekapitulasi Suara Tingkat Nasional Dilanjutkan
Baca juga: Buah Bibir : Sri Mulyani Terpingkal-pingkal Saat Tonton Film Agak Laen, Ini Pesannya