Berita Jepara

RSUD Kartini Jepara Rekrut PKWT Antisipasi Lonjakan Kasus DBD, 6 Dokter dan 16 Perawat Dikontrak

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PELAYAN RSUD RA KARTINI JEPARA - Ilustrasi lobby pelayanan di RSUD RA Kartini Kabupaten Jepara.

TRIBUNJATENG.COM, JEPARA -- RSUD RA Kartini Jepara membuka perekrutan pegawai perjanjian kontrak waktu tertentu (PKWT) non-ASN dalam rangka menghadapi situasi darurat demam berdarah dengue (DBD). Selain perekrutan PKWT, RS tersebut juga menambah tempat tidur.

"Jadi ini antisipasi lonjakan kasus DB sehingga kami memang menambah TT (tempat tidur—Red). Sebagai konsekuensi penambahan TT, kami juga menambah tenaga rekrutmen untuk tenaga PKWT," kata Humas RSUD RA Kartini, Agus Carda, kepada Tribun Jateng, Kamis (29/2).

Aguas menjelaskan, untuk PKWT pihaknya membutuhkan puluhan tenaga, termasuk tenaga dokter maupun perawat. Jika sudah diterima, PKWT bisa mulai bekerja, pada 12 Maret.

"Ada 22 PKWT, terdiri atas 6 dokter dan 16 perawat. (Para PKWT—Red) Kami kontrak tiga bulan," ungkapnya.

Sementara untuk kondisi ketersediaan tempat tidur, kata dia, RSUD sudah penuh diisi dengan pasien. "Kondisi saat ini kami tambah 55 TT, total saat ini ruangannya 425 (TT), sudah penuh," ujarnya.

Dia menambahkan, pasien DBD yang dirawat di RSUD berjumlah 99 pasien. Dari jumlah itu, 6 orang meninggal dunia, terdiri atas 1 orang dewasa dan 5 anak-anak.

Kudus

Sementara itu, Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus menemukan 48 kasus DBD, pada awal 2024. Sepanjang Februari ini terjadi peningkatan 10 kasus, dari temuan 38 kasus DBD pada Januari menjadi 48 kasus.

Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit pada Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus, Darsono mengatakan, 48 kasus DBD ditemukan di 19 Puskesmas yang tersebar di Kota Kretek. "Semua kasus sudah tertangani, selanjutnya perlu meningkatkan upaya pemberantasan sarang nyamuk (PSN) serta perilaku hidup bersih dan sehat," kata Darsono, Selasa (27/2).

Sementara itu, RSUD Dr Loekmono Hadi Kudus mendata ada 94 pasien dirawat dengan status suspek DBD, sepanjang Februari. Dari jumlah itu, 50 pasien dinyatakan positif DBD. Sementara temuan kasus pasien DBD yang dirawat di RSUD pada Januari di angka puluhan pasien.

Kepala Ruang Bugenvil II RSUD dr Loekmono Hadi, Ade Nur Adaningrum memastikan, semua pasien yang suspek atau positif DBD sudah mendapatkan perawatan. Hasilnya saat ini kondisi kesehatan semua pasien sudah membaik dan sudah pulang ke rumah masing-masing. (ito/sam)

Baca juga: Sandal Biru Jadi Petunjuk bagi Polisi untuk Kejar Tersangka Pelaku Ditangkap di Dekat Terminal Sleko

Baca juga: Polres Tegal Kota Telusuri Kelompok Pemuda Konvoi sambil Bawa Celurit 

Baca juga: Gugatan Mantan Anggota DPR RI Daniel Setiawan Ditolak Majelis Hakim PTUN Terkait Sengketa Tanah

Baca juga: Mahkamah Konstitusi Minta Jadwal Pilkada Tetap Konsisten

Berita Terkini