Disisi lain, Kanit Reskrim Polsek Tanjung Raya Iptu Sutrisno pun membenarkan jika pelaku pembunuhan guru SD di Mesuji Lampung telah berhasil ditangkap.
"Alhamdulillah untuk pelaku dalam waktu 2,5 jam tertangkap berkat usaha doa kita bersama," ucapnya.
Ia juga mengakui jika korban yang ditangkap pihak kepolisian merupakan kekasihnya yang sebentar lagi akan melangsungkan pernikahan.
Atas penangkapan yang dilakukan pihak kepolisian, Sutrisno menyebut pada hari ini akan digelar press release.
"Semalem ketangkepnya dan rencana Pagi ini mau press release," imbuhnya.
Diketahui, jika foto pelaku sejak tadi pagi sudah tersebar di media sosial.
Bahkan video pendek penangkapan pelaku yang berdurasi tidak sampai satu menit juga tersebar di media sosial Facebook.
Banyak warga Mesuji yang mengunggah foto pelaku dengan hujatan yang menyertainya.
Salah satunya akun FB bernama Ardan yang memposting foto pelaku pembunuhan guru SD di Mesuji.
Dari postingannya itu, ratusan warganet turut berkomentar pedas atas perbuatan keji yang dilakukan pelaku bernama Andre terhadap korban.
Postingan lainya dari warga Mesuji dengan nama akun Marhakim juga meminta untuk tidak memposting video atau foto jasad korban yang meninggal dengan tragis.
"Tolong dong yang up story atau status menampilkan foto atau video kejadian sore ini ditutup, kasian dengan keluarga korban dan tidak semua orang sanggup melihat foto tersebut. Mari kita doakan semoga beliau Husnul Khotimah," tulis Marhakim pada caption postingannya.
Berencana Menikah
Menurut pamannya Ansori almarhumah bernama Rosiya Aprilia saat ini korban berstatus janda dan hendak menikah lagi dengan kekasihnya.
"Almarhumah itu statusnya masih janda dan ini baru mau menikah lagi dengan calonnya," ujar Ansori, dilansir dari Tribunlampung.co.id, Jumat (1/3/2024).
Ansori menyebut rencana menikah itu ada karena sebelumnya pihak keluarga korban dan calonnya sudah melakukan pertemuan.
Dijelaskan Ansori jika korban merupakan putri pertama dari pasangan Susila dan Rohaida yang tinggal di RK 03 / Rat 09, Desa Muara Tenang, Kecamatan Tanjung Raya.
Kemudian, Ansori menuturkan korban sejak masih gadis sudah mengajar sebagai guru.
Baca juga: Terpujilah Wahai Engkau Ibu Bapak Guru, Not Angka Pianika Hymne Guru
Disisi lainya, warga sekitar Yanti bukan nama sebenarnya menerangkan sebelum korban ditemukan meninggal masih menjalankan aktivitasnya seperti biasa.
"Korban itu ya masih mengajar, bahkan masih bercengkrama dengan rekannya sesama guru," ungkapnya.
Yanti juga menyebut korban tinggal di mess sekolah karena jarak antara rumahnya dan tempatnya mengajar yang jauh, sehingga memutuskan untuk tinggal di sekolah. (*)
Artikel ini sudah tayang di Tribunsumsel.com