TRIBUNJATENG.COM, BATANG - Masalah sampah menjadi tantangan bagi banyak daerah.
Namun, ada satu desa di Kabupaten Batang yang berhasil melakukan perubahan positif.
Desa Beji, Kecamatan Tulis mengadopsi sistem pembuangan sampah ala Jepang.
Sistem ini lahir dari kegelisahan warga Desa Beji, khususnya di RT 01, yang melihat sungai di sekitarnya penuh dengan sampah.
Mereka tidak mau menunggu solusi dari pemerintah desa, melainkan berinisiatif mencari jalan keluar sendiri dan sepakat untuk mencontoh cara Jepang dalam membuang sampah.
Baca juga: Cek Jalur Alternatif Kota Semarang-Dieng Via Tol Khayangan Batang, Begini Kondisinya
Baca juga: Polres Batang Berhasil Ungkap Pencurian Elektronik di 11 Sekolah, Satu Pelaku Diamankan Dua Buron
"Kami terinspirasi oleh Jepang yang dikenal bersih dan tertib dalam mengelola sampah."
"Kami pun bersepakat untuk menerapkan sistem yang sama di sini," ujar Kholid Alfarisi, Ketua RT 01 RW 01 Desa Beji ini kepada Tribunjateng.com, Jumat (1/3/2024).
Sistem ini mengharuskan warga untuk membuang sampah ke dalam plastik dan mengikatnya rapat.
Lalu, menaruh sampah di tempat yang sudah ditentukan.
Selain itu, warga juga memanfaatkan sampah organik untuk dijadikan kompos oleh pemuda desa.
"Kami berharap, dengan sistem ini, sampah di Desa Beji bisa berkurang dan bermanfaat."
"Kami juga ingin menjaga lingkungan agar tetap sehat dan nyaman," pungkasnya. (*)
Baca juga: Warga Geruduk Kantor Desa Kosekan Pati, Demo Tuntut Perangkat Desa Mesum Dipecat
Baca juga: Wali Kota Pekalongan Dorong Lebih Banyak Atlet Berprestasi Melalui Cabor Pentaque
Baca juga: 7 Pedagang Merugi, Lagi Marak Pencurian Daging Ayam di Pasar Pagi Salatiga
Baca juga: Ini Alasan Wulan Guritno Tagih Utang Mantan Kekasih Melalui Bantuan Pengadilan