Dia menambahkan, masyarakat menuntut agar J segera dipecat.
Mereka tidak mau dipimpin oleh perangkat desa yang mesum.
"Kalau tidak dipecat, kami demo lagi," kata dia.
Kepala Desa Kosekan, Isro'i mengatakan, selama ini pihaknya tidak tahu-menahu tentang adanya perselingkuhan tersebut.
Dia baru mengetahuinya sepekan belakangan.
Terkait tuntutan warga untuk memecat J, Isro'i mengatakan bahwa hal itu harus ditempuh melalui tahapan-tahapan hukum dan administratif.
"Itu sudah ranah hukum, harus sesuai proses itu."
"Menunggu sidang hasilnya bagaimana."
"Kalau diputuskan harus dipecat, kami akan pecat," tegas dia. (*)
Baca juga: Wali Kota Pekalongan Dorong Lebih Banyak Atlet Berprestasi Melalui Cabor Pentaque
Baca juga: 7 Pedagang Merugi, Lagi Marak Pencurian Daging Ayam di Pasar Pagi Salatiga
Baca juga: Ini Alasan Wulan Guritno Tagih Utang Mantan Kekasih Melalui Bantuan Pengadilan
Baca juga: Lantik 67 Pejabat Lingkungan Pemkab Wonosobo, Ini Pesan Bupati Afif Nurhidayat