Berita Semarang

Kisah Para Penyintas Begal Payudara di Semarang, Masih Trauma Padahal Lagi Duduk Manis

Editor: muslimah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Satreskrim Polrestabes Semarang menangkap AMA (16) tersangka begal payudara terhadap FZ (20) seorang mahasiswi asal Pedurungan Semarang di Mapolrestabes Semarang, Kamis (29/2/2024). 

Menukil data pengaduan kekerasan terhadap perempuan ke Komnas Perempuan terdapat 3.442 kasus kekerasan yang dibagi menjadi 3 ranah  yakni ranah personal sebanyak
2.098 kasus, ranah publik 1.276 kasus dan ranah negara 68 kasus. 

Dari angka tersebut, kekerasan personal paling dominan setiap tahunnya. 

Sementara kekerasan di ranah publik, kasus tertinggi adalah siber sebanyak 869 kasus. 

Disusul kekerasan di tempat tinggal (136), kekerasan di tempat kerja (115), kekerasan di tempat umum (101), kekerasan di tempat pendidikan (37), kekerasan di fasilitas medis 6 kasus, kekerasan di tempat kerja luar negri (pekerja migran) 6 kasus dan kekerasan lainnya sebanyak 6 kasus. 

"Bentuk kekerasan yang paling banyak terjadi di ranah publik adalah kekerasan seksual," tulis laporan itu.

Cerita Penyintas 

Para korban pelecehan seksual jalanan akan merasa trauma selepas kejadian tersebut.

Penyintas korban begal payudara Semarang, berinisial S (25) mengaku, mengalami pelecehan seksual begal payudara saat sedang duduk di kursi pinggir jalan tak jauh di kos tempat tinggalnya.

Ketika kejadian dia sedang momong anak laki-lakinya.

Dia awalnya tak menaruh curiga dengan pelaku yang melintas di depannya dengan mengendarai motor. 

Pelaku lantas memutar arah tak jauh dari tempatnya duduk.

Dia mengira pelaku hendak bertanya alamat.

Ternyata saat mendekat pelaku memegang bagian dadanya.Sontak dia syok dan bingung.

"Saya kaget dan tak sempat berteriak," paparnya.

Selepas kejadian itu, dia sempat bercerita dengan suaminya perihal pelecehan seksual tersebut.

Halaman
123

Berita Terkini