Gus Rozin merupakan salah satu tokoh yang mendukung pengadaan Hari Santri Nasional.
Pada 18 Mei 2018, ia diangkat sebagai salah satu dari 200 ulama yang dianjurkan oleh Kementerian Agama Republik Indonesia.
Gus Rozin lahir di Kempek, Cirebon, Jawa Barat, Ia adalah putra dari ulama asal Pati, Mohammad Sahal Mahfudz.
Lalu KH Rofiq Mahfudz, seorang ulama yang juga akademisi, ia merupakan satu di antara pengajar di UIN Walisongo.
KH Rofiq juga aktif sebagai pengasuh Ponpes Ar Rois Cendekia Semarang.
Kemudian KH M Muzammil, selain manjadi tokoh NU ia juga menjabat sebagai Ketua Tanfidziyah PWNU Jateng 2018–2023.
KH M Muzammil juga terpilih dalam Konferwil XV NU Jateng yang berlangsung di Pesantren Miftahul Huda asuhan KH. Munir Abdullah Ngroto, Gubug, Kabupaten Grobogan, Juli 2018.
Selain dikenal sebagai ulama NU, Kiai Muzammil juga dikenal sebagai Kiai Penulis yang aktif menulis opini, esai, dan berita di media massa.
Yang terkahir KH Mohamad Arja Imroni, ia sempat menjabat sebagai dekretaris PWNU Jateng 2010-2018.
Selain sebagai tokoh NU, KJ Mohamad Arja juga sebagai akademisi ia menjadi Dekan di salah satu fakultas UIN Walisongo.
Dari empat tokoh tersebut, KH M Muzammil merupakan calon pertahana jika maju dalam bursa calon Ketua PWNU Jateng. (*)