Adapun, keduanya dapat mengikuti proses pemilihan setelah mendapat restu atau disetujui oleh Rais Syuriah terpilih Kiai Ubaidullah dan menyatakan kesediannya untuk dipilih menjadi Ketua NU Jateng.
"Setelah keduanya menyatakan siap untuk berkhidmah kepada PWNU Jateng selama 24 jam kami menyetujui dua kader NU ini mengikuti proses pemilihan Ketua Tanfidziyah PWNU Jateng," kata kiai Ubaid.
Dalam proses pemilihan Kiai Ghofar Rozin meraih suara 18 sedangkan Rofiq Mahfudz meraih 16 suara, dan satu suara abstain. Dengan demikian Kiai Rozin ditetapkan sebagai Ketua PWNU Jateng terpilih.
Duet kiai Ubaid-Kiai Rozin oleh pimpinan sidang ditetapkan sebagai ketua dan sekretaris formatur untuk melengkapi susunan kepengurusan yang dibantu made formatur sebanyak 7 orang.
Komposisi 7 made formatur meliputi perwakilan zona eks karesidenan Semarang (Kendal), Pati (Lasem), Banyumas (Cilacap), Kedu (Temanggung), Surakarta (Kota Surakarta) dan Pekalongan (Kota Pekalongan) dan KH Muhammad Muzamil Ketua PWNU Jateng domisioner.
Sebelumnya, Pejabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana menghadiri Konferensi Wilayah (Konferwil) XVI Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jateng di Gedung Aswaja Center NU Kota Pekalongan, Selasa (5/3/2024).
Saat ditemui dalam kegiatan tersebut, Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana menyampaikan selamat atas terselenggaranya Konverwil XVI PWNU Jateng ini, yang merupakan momentum untuk mengevaluasi sekaligus merencanakan program-program NU 5 Tahun.
"Saya selaku pj gubernur mengucapkan selamat melakukan musyawarah atau konferensi wilayah NU yang ke 16. Jadi konferwil ini merupakan momentum PWNU untuk mengevaluasi dan kemudian merencanakan program-program serta kebijakan-kebijakan untuk jangka waktu 5 tahun kedepan. Dan ini tentunya pelaksanaan selama 2 hari ini harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya," ungkapnya kepada Tribunjateng.com.
Dirinya juga berharap nantinya Konferwil ini akan menghasilkan berbagai kebijakan dan juga rencana organisasi strategis yang bisa sejalan dengan program pemerintah khususnya terkait dengan penanganan masalah sosial kemasyarakatan dan juga bisa turut membangun daerah.
"Kita juga berharap bisa saling bersinergi dalam menghadapi tantangan kedepan yang masih banyak. kita akan terus melakukan langkah-langkah dalam hal menghadapi berbagai tantangan yang ada, khususnya adalah terkait masalah kemiskinan, pengangguran, dan juga stunting, ini akan menjadi prioritas kita yang utama dan juga masalah.
Kemudian permasalahan akhlak masyarakat dan juga kegiatan-kegiatan yang lain ini akan terus kita lakukan langkah-langkah dengan solid dan kolaborasi yang baik ini akan lebih meningkatkan dalam menangani suatu hal dan juga permasalahan-permasalahan yang ada," jelasnya.
Dirinya juga mengatakan bahwa hubungan organisasi NU dengan pemerintah selama ini sudah baik jadi harus lebih ditingkatkan lagi untuk saling bersinergi menghadapi masalah-masalah yang ada di masyarakat.
Mengingat kegiatan Konferwil ini sangatlah penting karena menentukan pemimpin PWNU untuk lima tahun kedepan yang harus benar-benar diputuskan secara matang.
Konferwil XVI NU Jateng turut dihadiri langsung oleh Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf, Ketua PWNU Jateng Rais Syuriyah PWNU Jateng, dan perwakilan PCNU se-Jawa Tengah. Hadir juga MUI Jateng, Kapolda Jateng, serta beberapa tokoh lainny. (Peh)