Ketika Didot pura-pura buang air, Reza langsung mengalungkan ikat pinggang ke leher Indriana Dewi.
"Tersangka reza mengalungkan ikat pinggang ke leher Indriana Dewi," katanya.
Setelah Indriana Dewi tak bernyawa, Reza kemudian membunyikan Klakson mobil.
"Sebagai tanda eksekusi telah selesai dilaksanakan," kata penyidik.
Kemudian Didot Alfiansyah kembali masuk ke dalam mobil.
Setelah membunuh wanita di Bogor, Didot diketahui mengirim chat WhatsApp pada Devara Putri.
"Isinya, 'done'," kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Jules Abraham Abast.
Jasad Indriana Dewi kemudian dibawa ke Jakarta dan didiamkan selama satu malam.
Tiga tersangka ini berencana membuang jasad Indriana Dewi ke wilayah Pangandara.
Mereka membawa jasad ke Cirebon.
Mobil yang dikendarai kemudian mengenai batu hingga mengalami kerusakan di Kuningan.
Mobil tersebut lantas ditowing ke bengkel kawasan Banjar.
Di sanalah Devara Putri dan Didot Alfiansyah mempreteli barang berharga Indriana berupaka anting, jam tangan Rolex dan tas Louis Vuitton.
Setelah itu Muhammad Reza membuang jasad Indriana Dewi di sekitar bengkel.
Pada 25 Februari 2024, warga menemukan jasad Indriana Dewi dalam kondisi tertutup selimut.
Tiga hari kemudian, polisi menangkap Didot dan Devara di kosan kawasan Jakarta Pusat.(TribunnewsBogor.com)
Baca juga: Caleg yang Otaki Pembunuhan Indriana Ditangkap di Kamar Kos, Ini Cara Polisi Membuatnya Tak Berkutik
Baca juga: Penampakan dan Harga Tas LV Milik Indriana, Dijual Murah Caleg Devara, Uang Untuk Pembunuh Bayaran