Pemuda berusia 21 tahun itu hanya bisa berdoa agar bisa menyelesaikan film dan mendapat rezeki untuk melanjutkan hidupnya.
"Jadi pas duit Rp 6.000 enggak keluar kamar seharian. Kerjaannya cuma solawatan, ya Allah hamba mau berjuang buat agamamu buat bantuin dakwah masa enggak ada duit," kata Syakir.
Ia kemudian menerima bantuan dari Habib Hasan bin Ja'far Assegaf untuk melanjutkan produksi filmnya.
"Tapi akhirnya ngobrol sama guru Habib Ja'far Assegaf akhirnya digelontorkan dana sebesar Rp 5 miliar buat beresin pembengkakan karena harus bayar kru dan pemain, sedangkan duit waktu itu sudah habis," tutur Syakir. (Tribunnews.com)