TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Semarang menekankan pentingnya pembentukan etika anak untuk mencegah kekerasan pada anak.
Kepala DP3A Kota Semarang, Ulfi Imran Basuki mengatakan, etika merupakan hal yang sangat bernilai. Etika dinilai penting mengingat kekerasan terutama di kalangan anak-anak terjadi karena lemahnya etika.
"Etika diatas segalanya. Kita bicara etika, etika satu nilai. Kita bahas etika karena kekerasan yang terjadi, khusunya kalangan anak-anak, itu lemahnya etika," jelas Ulfi, saat membuka Forum Group Discussion (FGD) Pencegahan Kekerasan di Hotel Dalu, Selasa (19/3/2024).
Ulfi memaparkan, pembentukan etika harus dimulai sejak anak-anak. Bahkan menurut para ahli, katanya, karakter seseorang terwujud saat usia balita. Pembentukan karakter bergantung pola asuh anak.
"Bagaimana kita membentuk anak dengan keteladanan, komunikasi yang arahnya mempunyai karakter yang bagus dari sisi kepandaian, atitude, disiplin, tanggungjawabnya. Itu semua dibentuk," jelasnya.
Oleh karena itu, sambung dia, ilmu parenting sangat diperlukan dalam pembentukan karakter. Komunikasi antara orang tua dan anak tidak hanya vokal saja. Orang tua didorong menjadi teladan yang baik bagi anak-anaknya. Menurutnya, itu bagian dari komunikasi.
"Kunci keberhasilan pembentukan anak-anak ada di pendidikan ortu. Ditambah, pendidikan formal dari guru. Maka, hari ini kami gelar FGD menggandeng guru TK dsn PAUD," tambahnya. (eyf)
Baca juga: Pedagang Hanya Bisa Pasrah, Awal Ramadan Harga Bahan Pokok di Pasar Kendal Naik
Baca juga: Moto Ngantuk, Iku Tambane Opo? Not Angka Pianika Lagu Jawa Gethuk Asale Soko Telo
Baca juga: Sempat Tak Ada Pasokan 6 Hari Dampak Banjir dan Cuaca Buruk, LPG 3 KG di Kudus Mulai Terdistribusi
Baca juga: Petani Lansia di Blora Tewas Tersengat Aliran Listrik Jebakan Tikus, Ini Tanggapan DP4 Blora