Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Blora

Petani Lansia di Blora Tewas Tersengat Aliran Listrik Jebakan Tikus, Ini Tanggapan DP4 Blora

Seorang petani lansia di Desa Jipang, Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora, tewas tersengat aliran listrik dari jebakan tikus yang terpasang di sawah

Penulis: M Iqbal Shukri | Editor: Catur waskito Edy
istimewa
Korban yang diduga tersengat aliran listrik jebakan tikus di Desa Jipang, Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora, Senin (18/03/2024). 

TRIBUNJATENG.COM, BLORA - Seorang petani lansia di Desa Jipang, Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora, tewas tersengat aliran listrik dari jebakan tikus yang terpasang di sawah, Senin (18/03/2024) Malam.

Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Pangan Pertanian Peternakan dan Perikanan (DP4) Kabupaten Blora, Ngaliman, menyebut kejadian seperti itu bukan pertama kali terjadi.

Bahkan, Ngaliman mengaku sudah melakukan beberapa upaya untuk mengingatkan petani agar tidak menggunakan jebakan tikus yang menggunakan aliran listrik, lantaran sangat berbahaya bagi keselamatan petani.

"Bahkan kita membuat spanduk larangan. Selain itu juga melakukan pendekatan bersama aparat kecamatan agar petani tidak melakukan hal seperti itu. Namun petani tidak mengindahkan," kata Ngaliman, kepada Tribunjateng, Selasa (19/03/2024).

Lebih jauh, pihaknya juga mengaku telah melakukan investigasi terkait alasan petani tidak mengindahkan imbauan yang telah diberikan.

Menurut Ngaliman, berdasarkan hasil investigasi di lapangan, untuk memenuhi sarana produksi usaha tani, para petani melakukan pinjaman ke bank.

Sehingga, petani takut jika serangan tikus menggagalkan panennya. Apalagi mereka memiliki tanggungan angsuran bank yang harus dibayar.

"Maka dengan upaya apapun dilakukan petani agar tidak gagal panen, meskipun cara yang diambil membahayakan. Inilah yg menyebabkan tidak diindahkannya imbauan dari pemerintah," ujarnya.

Oleh karena itu, Ngaliman kembali mengimbau kepada petani untuk tidak menggunakan jebakan tikus dengan setrum listrik karena membahayakan nyawa manusia.

Lalu, alternatif solusinya bersama penyuluh pertanian melakukan gropyokan tikus dengan cara memakai umpan.

"Umpannya nanti kami yang sediakan," tuturnya.

Kemudian, pembuatan rumah burung hantu di lokasi persawahan. Dengan bantuan burung hantu diharapkan bisa mengurangi serangan hama tikus di lahan petani. Dengan begitu tentu lebih aman.(Iqs).

Baca juga: Tanggapan Supervisor DPC PDI P Sukoharjo Joko Sutopo Terkait 2 Caleg yang Kabarnya Tak Akan Dilantik

Baca juga: Apa Itu Mio Mirza? Ini Sosok yang Viral di Kolom Komentar Postingan TikTok

Baca juga: Banjir Demak Kudus : 185 Sekolah TK hingga SMP di Demak Terdampak Banjir

Baca juga: Pemkot Semarang Segera Asesmen Relokasi Warga Perum Dinar Indah, Hasil Koordinasi Bersama BNPB

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved