Lebih lanjut, kerusakan Sarpras sekolah kategori ringan dampak bencana banjir dan tingginya curah hujan bisa diselesaikan dengan anggaran pemeliharaan Sarpras yang bersumber dari dana Bantuan Operasional Satuan Pendidikan (BOSP).

Jika ada kerusakan sarpras sekolah kategori berat, pihak sekolah bisa mengusulkan perbaikan kepada Disdikpora untuk dianggarkan pada tahun anggaran berikutnya. 

"Kebanyakan (yang rusak, red) di mebelernya. Kalau bangunan lebih ke plafonnya, bukan karena banjir tapi karena curah hujan yang lebat beberapa hari kemarin. Sekolah setiap tahun menganggarkan biaya pemeliharaan ringan untuk sarpras melalui BOSP," titurnya.

Anggun menegaskan, bagi sekolah yang sudah tidak terendam banjir bisa segera melakukan pembersihan secara gotong-royong agar KBM bisa dilaksanakan kembali. 

Sementara sekolah yang masih terendam banjir, kegiatan KBM di sekolah di ganti dengan KBM secara daring. 

"Pembelajaran daring melalui penugasan-penugasan via group Whatsapp siswa atau wali murid," tambahnya.