Kapolsek Dukuhseti AKP Ali Mashuri juga meminta sopir truk agar tidak kebut-kebutan.
”Tadi aksi warga spontanitas. Massa sekitar 30 orang.
Mereka jengkel dengan dump truck karena dianggap menjadi pemicu jalan rusak.
Selain itu, mereka juga jengkel karena truk saat kembali dalam keadaan muatan kosong, sopirnya ugal-ugalan.
Akibatnya jalan jadi berdebu,” ungkap AKP Ali Mashuri.
Menurut dia, ada sekitar 10 truk tambang yang diadang warga. Sopir truk pun berhenti.
Pihaknya pun berupaya melakukan mediasi untuk mendamaikan kedua belah pihak.
”Kami imbau sopir tidak ugal-ugalan. Karena jalannya jadi berbebu kalau truknya ugal-ugalan,” ujar Ali.
Pihaknya juga meminta warga agar tidak asal melakukan pengadangan. Sebab selain tidak berizin, aksi itu berbahaya dan mengganggu kenyamanan penggunaan jalan lain.
"Jika warga mau menyampaikan aspirasi, silakan melalui prosedur yang ada. Kepada sopir, kami juga minta agar tidak seenaknya dengan menghabiskan jalur kanan dan kebut-kebutan," imbau dia.