Pendeta tersebut menyebutkan jika agama mereka memang toleran, namun soal takjil mereka maju duluan untuk memperebutkannya.
"Agama kita toleran, tapi soal takjil kita duluan," ucapnya disambut tawa para jemaat yang hadir.
Ia melanjutkan berburu takjil harus dilakukan lebih awal ketika umat Islam yang sedang puasa tengah lemas-lemasnya.
"Jam tiga (sore) mereka masih lemes, kita sudah stand by!” ucap pendeta itu.
Namun karena hal ini, sang pendeta menceritakan ancaman yang ia dapat dari teman-temannya yang muslim.
Mereka mengancam akan membalas dendam saat Paskah tiba dengan memborong semua stok telur.
"Tapi temen-temen saya udah bilang begini, oke kalian ya.
Sekarang kalian boleh bilang, tapi nanti paskah kami balas dendam.
Nanti pas paskah, telur-telur kami borong semuanya.
Supaya kalian paskah pakai Kinder Joy,” candanya yang membuat gereja semakin bergemuruh dengan tawa. (Bangkapos.com)