TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Pasokan elpiji untuk masyarakat di Kabupaten Kudus Jawa Tengah, tidak terpengaruh dengan adanya banjir di Jalur Pantura Timur Demak yang lumpuh. 

Meski demikian, saat ini memasuki bulan puasa Ramadan dan banjir di beberapa daerah, konsumsi masyarakat juga naik. 

Kelangkaan yang sempat terjadi beberapa waktu lalu, lantaran PT Pertamina sempat terkendala cuaca untuk kapal pengangkut elpiji untuk sandar di Temporary Supply Point LPG Rembang beberapa hari sebelumnya. 

Saat ini adanya optimalisasi suplai elpiji 3 kg dari Gresik dan Semarang untuk menutupi kebutuhan yang sebelumnya.

Baca juga: Pemkab Kudus Tambah Kuota Gas Elpiji, Untuk Cukupi Kebutuhan Warga

Sales Branch Manager PT Pertamina Wilayah Kudus Raden Mas Januar Adi Prabowo memastikan bahwa selain pasokan elpiji 3 kg untuk Kudus tersedia aman, masyarakat yang membeli di pangkalan juga akan mendapatkan kepastian harga Rp15.500 per tabung.

"Suplai gas elpiji 3 kg juga tidak terpengaruh putusnya Jalur Kudus-Demak karena banjir di Karanganyar, Kabupaten Demak, karena suplainya dari Rembang," ujarnya.

Sementara itu, Pj Bupati Kudus M Hasan Chabibie mengatakan Hasil pengecekan di SPBE Kaliwungu Kudus, beberapa waktu lalu, produksinya mencapai 34.000 tabung ukuran 3 kg untuk mencukupi kebutuhan masyarakat.

Tersedianya tambahan alokasi 5 persen dari dari 34.000 tabung sebagai antisipasi lonjakan permintaan selama bulan puasa Ramadan. 

Terkait dengan lonjakan harga jual eceran di masyarakat, pemkab juga akan berkoordinasi dalam pengawasannya, supaya pangkalan elpiji tidak ada yang menjual harga di luar ketentuan. (Adv/Rad)