Berita Bisnis

Geliat Usaha Kue Kering dan Oleh-oleh Khas Jawa Tengah Melonjak Jelang Lebaran

Penulis: Idayatul Rohmah
Editor: raka f pujangga
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Produksi Kue Kering - Pemilik usaha kue kering rumahan, Theresia Hascaryati (57) di jalan Kurantil I, Krapyak, Semarang Barat sedang membuat nastar, Sabtu (30/3/2024).

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Jelang Lebaran 2024 ini menjadi masa panen bagi sebagian sektor usaha makanan minuman di Jawa Tengah.

Baik skala kecil maupun besar, pengusaha merasakan lonjakan permintaan.

Pengusaha pun telah bersiap jauh-jauh hari untuk menyambut lonjakan permintaan itu, dengan meningkatkan kapasitas produksi. 

Baca juga: Siswa SMKN Jateng di Pati Produksi Aneka Kue Kering untuk Parsel Lebaran

Jenang Kudus Mubarok, misalnya.

Humas dan bagian promosi Tri Hartanto mengatakan, mudik menjadi masa panen bagi usaha oleh-oleh tersebut karena jenang identik dengan oleh-oleh.

Ia menyebutkan, di momen jelang lebaran ini pihaknya telah meningkatkan kapasitas produksi hingga tiga kali lipat dibandingkan hari reguler.

"(Persiapan mudik) Memang, secara kapasitas bisa naik sampai tiga kali lipat dari biasanya. Kalau hari biasa 1-2 ton per hari, pas mau Lebaran bisa 3-6 ton per hari," kata Tri Hartanto saat dihubungi, Sabtu (30/3/2024).

Tri menjelaskan, pihaknya telah mempersiapkan stok tambahan untuk pemenuhan produk itu sejak 10 hari sebelum ramadan. 

Ia optimistis peningkatan permintaan di momen mudik tahun ini pun sesuai harapan, didukung waktu cuti bersama Hari Raya Idulfitri yang panjang dan arus transportasi jalur Pantura yang kembali lancar usai diterpa banjir pada pertengahan Maret lalu. 

"Syukurnya seradang banjir sudah surut, akses sudah kembali normal. Kami optimis lagi. Kami optimis arus mudik banyak membawa berkah," ungkapnya.

Menurut Tri, baik produk maupun persiapan mudik tahun ini sama dengan tahun sebelumnya.

Hanya, kata dia, ada penyesuaian harga produk di tengah kenaikan harga bahan baku seperti beras ketan, tepung, gula, dan kelapa. Ia menyebut, kenaikan itu berada di kisaran 5 - 10 persen.

"Misal produk (rasa) moca per pack itu isi 40 pcs, harga sebelumnya Rp 45.000 sekarang jadi Rp 48.000," sebutnya.

Lain halnya jenang, oleh-oleh khas daerah lain yaitu telur asin di Brebes kekurangan stok jelang lebaran ini.

Pemilik telur asin HTM Jaya Dinah (56) mengatakan, stok berkurang dipengaruhi musim penghujan.

Halaman
12

Berita Terkini