Berita Ekonomi
Selisih Jauh, Penjualan Parsel Lebaran Lewat Aspoo Jawa Tengah Tak Seperti Tahun Lalu
Tahun ini, Aspoo mencatat permintaan hanya 117 pack. Sedangkan tahun lalu, mencapai 4.500 pack
Penulis: Idayatul Rohmah | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Permintaan parsel lebaran melalui Asosiasi Pengusaha Oleh-Oleh (Aspoo) disebutkan tak seperti tahun lalu.
Tahun ini, Aspoo mencatat permintaan hanya 117 pack. Sedangkan tahun lalu, mencapai 4.500 pack.
"Tahun ini (selisih) jauh sekali. Kami sudah berusaha jemput bola dengan mengirimkan katalog ke seluruh OPD. Kemarin sudah close order, hanya beberapa institusi saja yang pesan," kata wakil Aspoo Jateng, Lilis Syarifah saat dihubungi Tribun Jateng, kemarin.
Menurut Lilis, berkurangnya pesanan parsel lebaran tahun ini seiring dengan usainya pandemi Covid-19,
Di mana program parsel lebaran yang telah digalakkan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah sejak 2021 kini tidak lagi digelar secara khusus.
Adapun parsel lebaran tahun ini ia menyebutkan hanya bersifat imbauan.
"Saat 3 tahun Covid-19 itu ada penekanan wajib. Dukungan (pemerintah) untuk tahun ini berupa surat edaran imbauan dan pengadaan acara seperti pameran kaitannya persiapan lebaran," ujarnya.
Menurut Lilis, di tengah sepinya pesannya parsel lebaran lewat asosiasi ini para pengusaha oleh-oleh tetap bersiap secara pribadi menyambut lonjakan permintaan jelang lebaran.
Menurutnya, rata-rata pengusaha oleh-oleh telah meningkatkan kapasitas produksi di tengah tren peningkatan permintaan di momen mudik Lebaran.
"(Anggota Aspoo) Tahun ini lebih fokus ke persiapan lebaran untuk produk sendiri, karena oleh-oleh lebaran pasti produksinya tetap meluap.
UMKM sudah ada pasar, jadi ada parsel maupun tidak ada tetap tidak masalah. Asa parsel omzet bertambah, tidak ada parsel tetap tidak berdiam diri," ujar Lilis.
Seperti usahanya, kata Lilis, dia telah meningkatkan produksi dua kali lipat di momen ini.
'Kami secara pribadi tetap harus menyiapkan dua kali lipat. Nanti ada cuti bersama dan liburan panjang, persiapan pribadi sudah ada.
Kami untuk rest area dan toko oleh-oleh sudah mulai kirim-kirim barang sejak awal puasa," kata pengusaha wedang uwuh itu. (idy)
Pasca Panen Raya, Inflasi Jateng Masih Terjaga |
![]() |
---|
Tak Hanya Ramah Lingkungan, Penggunaan Biofuel Gerakkan Ekonomi Lokal |
![]() |
---|
Bahan Bakar Baru Digencarkan, Akademisi Ungkap Keunggulan Teknis Biofuel |
![]() |
---|
Pelaku UMKM Di Semarang Didorong Investasi di Pasar Modal |
![]() |
---|
Dorong Ekonomi Berkelanjutan, Kadin Kota Semarang Kolaborasi Perkuat Ekosistem Bisnis |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.