"Masih didominasi kendaraan pribadi roda empat, roda dua juga banyak," kata dia.
Disebutkan Ipda Jupri, hingga H-2 Lebaran ini belum terjadi penumpukan kendaraan yang signifikan di perlintasan rel KA Randegan.
Kepadatan arus lalu lintas biasanya terjadi di jam-jam tertentu, seperti pada sore hari saat warga lokal ngabuburit dan pada malam hari.
Untuk mengantisipasi kepadatan arus lalu lintas, petugas kepolisian sempat melakukan rekayasa lalu lintas di daerah tersebut pada malam hari.
"Kemarin malam sempat kami buat dua jalur untuk yang dari Jakarta, dari perlintasan rel sampai Alfamart sebelah timur sekitar beberapa menit, Alhamdulillah tidak sampai terjadi penumpukan kendaraan," jelasnya.
Seperti yang diketahui, perlintasan rel KA Randegan ini menjadi salah satu titik rawan kemacetan di Cilacap.
Pasalnya di musim mudik Lebaran ini dalam satu hari ada 108 KA yang melintas di perlintasan tersebut.
Biasanya tiap 10-15 menit sekali kereta api melintas di jalur tersebut yang membuat kendaraan yang melintas di ruas jalan Sampang-Buntu harus antre menunggu rangkaian kereta api selesai melintas dan palang pintu kembali dibuka. (*)
Baca juga: Puncak Arus Mudik di Solo Tertinggi pada H-5, Ada 616.806 Kendaraan Keluar Masuk
Baca juga: Malam Takbir Meriah di Kudus: Desa Kutuk Kembali Bergema dengan Sound Horeg
Baca juga: Daop 5 Purwokerto Tawarkan Ketersediaan Tempat Duduk Kereta Lebaran, Pesan Sekarang!
Baca juga: Berikut Ini Rekomendasi Tempat Wisata di Blora untuk Mengisi Waktu Libur Lebaran