Berita Viral

Nasib Satir Sopir Bus Ajak 30 Penumpang Makan di Rumah Mertua, Tak Cuma Naik Pangkat

Editor: rival al manaf
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kebaikan Satir sopir bus Borlindo rute Palu-Makassar membawa pemudik makan di rumah mertua mendapatkan apresiasi dari sang bos bernama Roy Sumule 

Melansir dari Kompas.com, Scania K450 CB sudah lolos standar emisi Euro 5 serta dilengkapi mesin yang bertenaga, tembus 450 TK.

Muncul di ajang Giicomvec 2024, K450CB memakai mesin diesel enam silinder segaris dengan kapasitas 13.000cc.

Scania klaim kalau sasis tronton terbarunya ini bisa menggunakan bahan bakar Biosolar sampai B100.

Bicara soal tenaga, K450CB naik dari model sebelumnya (K410iB) jadi 450 TK. Soal torsi, lebih besar lagi, 2.350 Nm di 1.000-1.300 RPM, transmisi yang digunakan ada Opticruise yang diklaim bikin nyaman pengemudi dan tentu penumpang.

Bukan itu saja, K450CB dilengkapi dengan suspensi udara yang diklaim paling nyaman. Teknologi seperti Electronic Level Control disematkan, jadi bisa mengatur kekerasan tergantung dari kondisi jalan, bahkan bisa miring ke kiri saat menaikkan penumpang

Soal kemanan, K450CB dilengkapi dengan Electronic Brake System (EBS). Fitur tersebut terdiri dari Anti-lock Braking System (ABS), Electronic Stability Program (ESP), dan rem parkir otomatis.

Lalu, dilengkapi juga hill hold yang mencegah bus mundur saat berhenti di tanjakan. Sampai ada Downhill Speed Control yang mengendalikan kecepatan bus saat melewati turunan panjang, cegah pengemudi hilang fokus.

Fitur keselamatan lain yang disematkan ada Integrated Retarder, sistem yang membantu kurangi kecepatan bus.

Cocok buat melewati turunan panjang dan mengurangi penggunaan service brake, sehingga risiko rem blong berkurang. 

Harga sasisnya sekitar Rp 2 miliar, belum dengan bodi dan segala perintilan yang ada di kabin.

Pengakuan Satir

Setelah kisahnya viral, Satir menceritakan asal mula hingga alasan mengajak seluruh penumpangnya makan di rumah mertuanya.

Satir menceritakan, ada 30 penumpang yang dibawa untuk makan di rumahnya yang berada di Kecamatan Wonomulyo, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, (Sulbar).

Hal itu dilakukan karena dia melihat banyak warung tutup di hari Lebaran.

Sementara, para penumpang sudah kelaparan.

Halaman
1234

Berita Terkini