"Kami sadar bahwa jumlah kursi DPRD yang diperoleh Gerindra belum cukup untuk mengusung calon bupati dan wakil bupati sendiri. Butuh koalisi dengan partai lain. Ini yang ditugaskan DPC Gerindra Kudus kepada saya untuk berkomunikasi dengan partai lainnya," jelasnya.
Sandung optimistis, Gerindra tidak akan menyia-nyiakan kader yang siap bertempur dalam kontestasi politik.
Hanya saja, keputusan siapa sosok yang dinilai pantas mendapatkan rekomendasi tergantung pada keputusan Dewan Pimpinan Pusat (DPP).
Baca juga: Ini Syarat Parpol yang Ingin Mendaftarkan Paslon Pilkada Kabupaten Tegal 2024, Termasuk Perseorangan
Dimungkinkan rekomendasi masing-masing partai bakal turun pada Juli mendatang.
Nantinya akan terlihat siapa saja yang bertempur dalam pesta demokrasi Pilkada serentak 2024 di Kabupaten Kudus.
"Soal koalisi, dimungkinkan koalisi Indonesia Maju bisa dilanjutkan. Namun, kami juga tetap membuka komunikasi dengan partai politik non koalisi untuk bersama-sama mengusung calon bupati dan wakil bupati untuk Kabupaten Kudus ke depan," tuturnya. (Sam)