Berita Regional

Bumil Tewas di Kelapa Gading Punya 3 Anak yang Diakui sebagai Adik, 3 Tahun Jalin Hubungan Gelap

Editor: muslimah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Akting pelaku pembunuhan wanita hamil di ruko Kelapa Gading saat diringkus penyidik kepolisian. Pelaku berinisial A itu nangis saat dicecar di depan keluarganya di Lampung.   

TRIBUNJATENG.COM - Kasus wanita hamil tewas karena pendarahan di Kelapa Gading menungkap fakta baru.

Rupanya ibu hamil bernama Ristia (34) itu menggugurkan kandungannya saat masih ada di Lampung.

Sementara penyebab ia meninggal karena pendarahan.

Baca juga: Ciri Khas Komplotan Perampok Spesialis Toko Emas yang Beraksi di Blora, Aksi Terakhir Keruk 150 Juta

Baca juga: Usai Santap Makanan Korea, Erick Thohir Resmi Perpanjang Kontrak STY: Bung Towel Ngga Didengar

Jasad Ristia ditemukan di ruko Kedai Anak Mami, Kelapa Gading, Jakarta Utara pada Sabtu (20/4/2024).

Saat ditemukan, jasad Ristia sudah berlumuran darah dan kondisinya setengah telanjang.

Ristia diketahui masih berstatus istri dari suami sahnya.

Namun Ristia justru hamil oleh pria lain yang merupakan pacar gelapnya, Agusmita.

Sebelum ditemukan tewas, Ristia terekam CCTV terakhir kali berinteraksi dengan orang pria.

Pria itu ternyata Agusmita yang kini sudah ditetapkan sebagai tersangka atas kematian Ristia.

Meski tidak ada luka benda tajam dalam tubuh Ristia, namun polisi menjerat Agusmita dengan pasal pembunuhan.

Sebab, sebelum meninggal dunia, Ristia dipaksa oleh Agusmita untuk menggugurkan kandungannya.

"Kondisi itu dilakukan pada saat korban dalam kondisi hamil, berarti ada dua nyawa di situ. janin sudah masuk dalam UU perlindungan anak, diduga usia 4 bulan," kata Kapolres Jakarta Utara, Kombes Gidion Setyawan.

Dalam upaya aborsi itu, rupanya Ristia mengalami pendarahan hebat.

Di tengah perjuangannya antara hidup dan mati itu, Agusmita justru pulang ke rumahnya di Lampung.

Agusmita bahkan sempat mengambil ponsel milik Ristia sebelum pergi meninggalkan sang kekasih.

Hingga akhirnya jasad Ristia pun ditemukan dan Agusmita ditangkap serta dijadikan tersangka.

Sebelum tewas, ibu hamil itu ternyata menyimpan sejumlah kebohongan.

Ristia ternyata masih berstatus sebagai istri dari suami sahnya.

Ia juga rupanya sudah memiliki tiga anak dan pernikahan tersebut.

Namun ia diduga tidak mengakuinya dan menyebut anak-anaknya itu sebagai adiknya.

Belum cerai secara sah dari suaminya, Ristia diam-diam sudah menjalin hubungan gelap dengan Agusmita.

Bahkan cinta terlarang itu sudah terjalin selama 3 tahun hingga akhirnya Ristia mengandung.

Mengetahui Ristia hamil, Agusmita kemudian memberikan uang Rp 300 ribu untuk menggugurkan kandungan tersebut.

Selain itu, Ristia juga berbohong pada keluarga soal kondisinya yang tengah berbadan dua.

Kemudian Ristia rela merantau ke Jakarta atas ajakan Agusmita untuk menutupi kehamilannya itu dari keluarga.

"Katanya dia malu sama keluarganya makanya dibawa ke Jakarta supaya keluarga enggak tahu," kata Kasat Reskrim Polres Jakarta Utara, AKBP Hady Saputra Siagian.

Upaya aborsi itu kemudian dilakukan oleh Ristia di rumah keluarganya di Lampung.

Diam-diam, Ristia melakukan praktek aborsi ilegal itu di kamar mandi keluarganya seorang diri.

Setelah itu janinnya diduga dibuang di sekitar kediaman keluarganya tersebut.

Saat tiba di Jakarta, Ristia pun terus-terusan mengalami pendarahan.

Apalagi saat itu Ristia juga ditinggalkan oleh Agusmita ke Lampung.

Saat itulah Ristia meninggal dunia karena pendarahan yang ia alami. (TribunnewsBogor.com)

Berita Terkini