- Sunat Cucu SYL Pakai Uang Kementan
Hafid menuturkan anggaran Kementan turut digunakan SYL untuk biaya sunatan cucunya yang merupakan anak dari putranya, Kemal Redindo.
Hal ini sempat ditanyakan oleh hakim anggota, Ida Ayu Mustikawati kepada Hafidh saat persidangan.
"Sunatan siapa?" tanya hakim.
"Anaknya, Yang Mulia," jawab Hafidh.
"Anaknya dari kemal Redindo (Putra SYL). Umur berapa dia?" lanjut hakim.
Hafidh pun membenarkan hal tersebut tetapi dia lupa ketika ditanya hakim terkait umum dari cucu SYL tersebut.
Dia juga lupa jumlah anggaran yang dipakai untuk sunatan cucu SYL tersebut.
- Sawer Biduan Rp 100 Juta
Arief kembali menuturkan bahwa penggunaan anggaran Kementan juga dipakai untuk kepentingan hiburan bagi SYL.
Adapun hiburan yang dimaksud yaitu menyawer seorang penyanyi dangdut, Nayunda Nabila Nizrinah.
Awalnya, jaksa mempertanyakan pengeluaran Kementan dengan nama 'entertainment'.
Lantas, Arief menjawab bahwa uang tersebut merupakan pengeluaran untuk penyanyi atau 'biduan' dangdut yang diundang saat acara yang digelar SYL.
Arief menuturkan saweran tersebut mencapai Rp 50-100 juta.
"Makannya saya tanyakan, ini karena saksi menyebutnya beberapa kali. Sekitar Rp 50-Rp 100 juta, sekali mentransfer untuk entertain."
"Ini maksudnya entertain bagaimana sih?" tanya jaksa kepada Arief.
"Kadang kan ketika ada acara terus panggil penyanyi, gitu ya. Ada biduan lah, nah itulah yang kita harus bayarkan, gitu, Pak," jawab Arief.
Lantas, jaksa menyebut salah satu nama yang tercantum dalam hasil pemeriksaan yaitu seorang penyanyi bernama Nayunda.
Arief pun menuturkan pembayaran dari Kementan memang untuk saweran bagi penyanyi bernama Nayunda tersebut.
Dia mengatakan Nayunda hanya sekali diundang sebagai penyanyi saat acara yang digelar SYL.
"Kalau khusus yang tadi ke Nayunda tadi itu. Kalau saya cek, ternyata Nayunda ternyata (jebolan) Rising Star Idol. Itu berapa kali ke yang ke Nayunda (terkait saweran)?" tanya jaksa.
"Satu kali saja," jawab Arief.
- SYL Beli Kacamata untuk Dirinya dan Istri Pakai Uang Kementan
Tak sampai di situ, SYL juga membeli kacamata untuk dirinya dan sang istri, Ayunsri Harahap menggunakan uang Kementan.
"Untuk pembelian?" tanya hakim ketua, Rianto Adam Pontoh.
"Kacamata," jawab Yunus.
"Kacamata apa maksudnya?" tanya hakim lagi.
"Kacamatan Pak Menteri," jawab Yunus lagi.
Yunus menuturkan seluruh kacamata itu dibeli oleh mantan ajudan SYL, Panji Hartanto.
(*)