Hardiknas: Sudaryono Kisahkan Masa Kecil di Grobogan "Saya Pro Pendidikan Gratis Sampai Lulus"

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Calon Gubernur Jawa Tengah Sudaryono ucapkan selamat Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2 Mei 2024.

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Calon Gubernur Jawa Tengah, Sudaryono mengucapkan selamat Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang diperingati tiap tanggal 2 Mei. 

Mas Dar, sapaan Sudaryono, menyinggung desa masa kecilnya di Grobogan, Jawa Tengah.

Desa itu adalah Desa Tambirejo, Kecamatan Toroh.

Baca juga: Biodata Sudaryono B. Eng., M.M, MBA

Ternyata desa itu merupakan tempat kelahiran Sudaryono.

"Dulu waktu SD, kita mungkin tidak terlalu ingat belajar apa. Seingat saya waktu SD hanya bal-balan, saben dino bal-balan (sepak bola)," kata pria yang menjabat Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Tengah itu.

Sebagai orang desa, Sudaryono menceritakan masa kecilnya tidak tahu saat ditanya cita-cita mau jadi apa.

"Tahunya saya disuruh sekolah dari TK, SD, SMP, gitu saja," ujarnya.

Mas Dar pun melanjutkan masa-masa dia beranjak SMP. 

Dia bersekolah di SMPN 2 Toroh, Grobogan, tak jauh dari rumahnya, sekitar 2-3 kilometer jaraknya.

"Saya merasakan SMP itu lebih serius pendidikannya, lebih disiplin sekolahnya, guru-guru lebih berkualitas. Itu termasuk sekolah yang favorit. Saya serius bersekolah di situ, karena orangtua saya mengatakan,' Le, sebagai orang desa yang kurang mampu, tidak punya jaringan, maka jalan satu-satunya adalah sekolah. Ubahlah nasibmu dengan belajar," urainya.

Ya, memang banyak teman Sudaryono yang kala itu putus sekolah dan memilih langsung bekerja juga ada yang sukses. 

Ada yang jadi pemborong, developer perumahan.

Namun Sudaryono kecil hanya memikirkan sekolah, sekolah dan sekolah.

"Tidak ada cara lain, selain belajar," tambahnya.

Singkat cerita, keseriusan belajar Sudaryono membuahkan hasil. 

Dia berprestasi di jenjang SMP dan mendapatkan beasiswa untuk meneruskan pendidikan di SMA Taruna Nusantara.

"Di situlah saya baru tahu apa yang namanya cita-cita. Kalau mau jadi dokter harus begini, mau jadi polisi harus begini," imbuhnya.

"Di Hari Pendidikan Nasional ini, saya merasa bahwa sekolah itu tempat banyak anak tidak tahu harus bercita-cita apa, menjadi tahu mau jadi apa. Dan semua mempunyai kesempatan yang sama di dunia pendidikan," tegasnya.

Mas Dar menginginkan Provinsi Jawa Tengah harus mempunyai banyak fasilitas pendidikan.

"Sehingga bisa menampung banyak orang-orang seperti saya yang hanya mengandalkan pendidikan untuk hidup. Saya ingin pendidikan ini dirasakan semua anak-anak secara merata. Sehingga banyak orang-orang menemukan cita-citanya," tuturnya.

Mas Dar mengakui pasti ada dan banyak masalah di sektor pendidikan. 

Hal itu, masalah pendidikan, pasti dirasakan dan terjadi di seluruh dunia.

"Sebagai pemimpin Gerindra di Jawa Tengah, saya ingin jumlah sekolah yang baik, yang kualitas gurunya baik, ada banyak. Saya berkeinginan negara ini untuk lebih berinvestasi pada dunia pendidikan. Dengan menyediakan fasilitas pendidikan yang baik. Saya pro pendidikan murah dan pendidikan gratis," jelas Mas Dar.

Psikologi orang desa, tambah Mas Dar, sekolah itu mahal. 

Hal ini yang mendorong Sudaryono menghadirkan pendidikan murah bahkan gratis sampai lulus sekolah.

"Saya ucapkan selamat Hari Pendidikan Nasional. Pendidikan itu penting. Pendidikan itu jalan perubahan bagi orang-orang yang tidak memiliki kesempatan dan orang dalam seperti lainnya. Jalan dan harapan dari orang-orang tak mampu, tak memiliki akses. Jangan pernah meremehkan sekolah," pungkasnya.

Berita Terkini