TRIBUNJATENG.COM, KENDAL - Sebuah mobil Calya warna putih terlibat senggolan dengan bus angkutan umum warna merah muda di jalan arteri Kaliwungu Kendal, Sabtu (4/5/2024).
Kejadian yang terjadi pada pukul 10:00 WIB tersebut, membuat kedua sopir naik pitam dan saling adu argumen.
Warga sekitar yang mengetahui keributan pun langsung berusaha melerai.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, kronologi keributan bermula saat kedua kendaraan melaju dari arah Semarang menuju Kendal.
Baca juga: Jerit Pilu Anak Lihat Ayah Jual Daging Ibunya, Ternyata Tarsum Sempat Menitikannya ke Tetangga
Baca juga: Teriak Kesakitan Dini Hari, Pria Transjender Ditemukan Tewas Telanjang, Polisi Kantongi Sosok Pelaku
Saat melintasi jalan arteri Kaliwungu, sopir mobil Calya hendak menyalip bus angkutan umum yang melaju di depannya.
Diduga tak memperhitungkan celah jalur, mobil Calya kemudian terlibat senggolan dengan bus tersebut.
Seorang pekerja yang melintas, Faisal mengatakan setelah terlibat senggolan, sopir mobil Calya kemudian berhenti di tengah jalan dan meminta sopir bus turun.
Saat sopir Calya membuka pintu depan mobil untuk turun, dari belakang melintas pengendara motor yang berboncengan dan langsung menghantam pintu mobil.
Alhasil, pemotor seketika tersungkur di jalan dan mengalami luka-luka lecet pada kaki.
Merasa dirugikan, pemotor tersebut akhirnya ikut terlibat adu argumen dengan sopir Calya.
"Iya kejadian kurang lebih jam 10. Pas saya pulang kerja lewat sini lihat ramai-ramai. Itu sopir Calya langsung keluar mobil," kata Faisal di lokasi, Sabtu (4/5/2024).
Faisal bersama warga lain lantas ikut berusaha melerai keributan tersebut.
Aksi keributan berlangsung cukup lama. Sopir Calya yang tak bisa menahan emosi, berteriak sambil memaki-maki sopir bus.
Sopir bus juga tak mau disalahkan atas kejadian tersebut. Sopir bus merasa sudah berada di jalur yang sesuai.
Sementara, pemotor juga meminta pertanggungjawaban sopir Calya yang membuka pintu mobil secara tiba-tiba di tengah jalan, tanpa memperhatikan kendaraan yang melintas di belakangnya.
Sempat dilerai warga, emosi sopir Calya kembali membuncah saat hendak mediasi. Warga menduga, sopir Calya dalam keadaan mabuk lantaran perilaku emosinya yang tak bisa terkontrol.
Hal berbeda justru terlihat dari sopir bus yang menanggapi dengan pikiran dingin.
Saat keributan kembali terjadi, polisi dari Polsek Kaliwungu tiba di lokasi sekitar 15 menit berselang untuk melakukan mediasi.
Namun, karena sopir Calya masih emosi, polisi kemudian membawa keduanya yang terlibat senggolan ke Polsek Kaliwungu.
Polisi juga turut memeriksa pengendara motor yang menjadi korban senggolan mobil Calya dengan bus angkutan umum tersebut. (*)