Pilkada 2024

"Tak Perlu Dikloning di Pilkada" Ganjar Sebut Penyelenggaraan Pilpres 2024 Buruk

Editor: m nur huda
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo berharap Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 yang menurutnya berjalan dengan buruk tidak dikloning pada pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024 mendatang.

"Saya sangat menghormati pemerintahan ini, dan kami akan melakukan kontrol dengan cara yang benar," ujar mantan Gubernur Jawa Tengah ini. Di lain sisi, dia menilai, keputusan tersebut juga disampaikan untuk menghargai moralitas politik.

Soal moralitas politik, Ganjar berpandangan bahwa cara berpolitik di Indonesia harus naik kelas.

"Dan semua sama-sama terhormat, tidak perlu saling mencibir. Karena mencibir kita yang paling benar adalah di jalur yang pas, apa itu? Jalur parlemen," kata politikus PDI-P ini.

"Itulah cara yang paling bagus kita bisa melakukan tindakan-tindakan yang pas untuk melakukan suatu kontrol," ucap dia.

Ganjar pertama kali mengungkapkan dirinya memilih berada di luar pemerintahan pada 26 Maret 2024.

Saat itu, Ganjar menegaskan, tidak akan mengisi jabatan menteri pada pemerintahan Prabowo-Gibran yang akan datang.

Menurut Ganjar, ia lebih baik berada di luar pemerintahan agar mekanisme check and balance terjaga dan kekuasaan tidak terpusat pada satu lembaga saja.

"Kalau saya berada di luar mungkin itu jauh lebih baik karena check and balance pasti akan terjadi dan lebih banyak yang hebat di kelompoknya masing-masing, apalagi kalau kita lihat banyak sekali tim atau partai politik yang mendukung paslon, pasti juga punya harapan," kata Ganjar, Selasa (26/3/2024), dikutip dari keterangan pers. (nicholas/kps/tribun jateng cetak)

Berita Terkini