“Anak itu kan (Rahma Syifa) staf honor di kantor sejak Januari 2024, sayaberhentikan April 2024,” jelas Pinto Jayanegara kepada Tribunjambi.com, Minggu (12/5/2024).
Pinto menjelaskan bahwa dirinya memecat Syifa dengan berbagai alasan yang jelas.
Satu diantaranya karena Rahma Syifa jarang berada di kantor.
“Karena anaknya itu istilahnya sering mangkir kerja, yang lain ada di ruangan dia tidak ada, yang lain tugasnya ada tapi dia tidak ada,” kata Pinto Jayanegara.
Tak hanya itu, Pinto Jayanegara juga menyayangkan sikap Rahma Syifa yang sering lama membalas pesan singkat.
“Balas WhatsApp juga lama, kalau yang lain tidak seperti itu,” terangnya.
Menurut Pinto ia sudah pernah memperingati Rahma Syifa dengan memberinya surat peringatan tertulis.
“Sudah pernah ada teguran tertulis supaya meningkatkan semangat dan lebih disiplin kerjanya,” jelas Pinto.
“Tapi masih saja begitu jadi ya sudah kita berhentikan,” pungkas Pinto Jayanegara.
Sebelumnya Pinto mengaku tak pernah meminjam secara langsung kepada Rahma Syifa.
“Saya nggak pernah punya hutang pribadi sama dia (Syifa). Saya pinjam langsung nggak bener,” kata Pinto Jayanegara, Minggu (12/5/2024).
(Versi Syifa, diminta untuk membayar biaya cetak baliho pakai uang pribadi dulu, dan kelak akan diganti)
Wakil Ketua DPRD Provinsi Jambi ini justru merasa ada yang janggal dengan masalah hutang spanduk tersebut.
Dalam foto yang beredar di media sosial, kwitansi tersebut tertera di Januari 2024.
Ia menyayangkan karena baru ditagih pada bulan Mei 2024, dan tidak tak tahu menahu dengan urusan utang spanduk.