Berita Kudus

Korban Dugaan Keracunan Massal di Bulungkulon Kudus Bertambah

Penulis: Rezanda Akbar D
Editor: m nur huda
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana droping pasien di IGD dr Loekmono Hadi Kudus.

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - RSUD dr Loekmonohadi Kabupaten Kudus hingga saat ini, Rabu (15/5/2024) menerima sekitar 24 pasien yang terdampak dugaan keracunan massal dari makanan tahlilan di Desa Bulungkulon, Jekulo Kabupaten Kudus.

Warga Desa Bulungkulon Jekulo yang dirawat di RSUD dr Loekmonohadi mengeluhkan hal yang sama yakni sakit pada bagian percenaan dan demam.

"Semalam sekitar 20 pasien masuk, untuk siang ini empat pasien masuk. Kalau kondisi gejala masuk kebanyakan mual muntah diare dan demam serta dehidrasi," jelas dokter jaga IGD Erlynita, Rabu (15/5/2024).

Dia mengatakan bahwa para pasien tersebut rata-rata mengalami gangguan pada pencernaan. Dari diagnosa sementara dikarenakan berasal dari makanan.

"Dari gejala itu ada gangguan pencernaan. Itu mungkin dari makanan, apakah makanan itu terkontaminasi atau penyajiannya yang kurang baik itu butuh pemeriksaan lebih lanjut. Tapi saat ini kita tangani gejala yang ada dahulu," ujar dr Erlynita.

Sementara itu, Rahayu Ningsih warga Bulungkulon yang juga pasien dugaan keracunan, mengaku baru saja masuk ke rumah sakit usai rawat jalan.

Dia mengatakan bahwa sempat rawat jalan dengan meminum obat warungan. Namun lantaran tubuhnya yang tak kunjung membaik kemudian dibawa ke rumah sakit.

"Saya semalam langsung makan itu, ya kaya tidak ada yang aneh terus langsung saya buang air besar itu sampai 20 kali. Badan panas terus lemas, muntah dan kaki sempat dingin. Karena ga kuat terus dibawa ke sini," ujar Rahayu.

Sementara itu, dari data yang diterima Tribunjateng, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus, dr Andini Aridewi mengkonfirmasi adanya peningkatan warga keracunan massal di Desa Bulungkulon, Jekulo Kudus.

"Data sementara terdapat 70 warga rawat inap dan 29 rawat jalan mereka dirawat di RS Nurussyifa, RSUD, dr Loekmonohadi, RS Mardi Rahayu, Puskesmas Jekulo dan Tanjungrejo," jelasnya melalui pesan singkat, Rabu (15/5/2024). (Rad)

Berita Terkini