TRIBUNJATENG.COM, KARANGANYAR - Seorang pelajar MTs di Kota Surakarta meninggal dunia di Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar.

Dia meninggal saat mengikuti kemah bersama rekan- rekannya di Bumi Perkemahan Sekipan.

Begini asal muasal meninggalnya siswi MTs Kota Surakarta tersebut.

Baca juga: Bimbingan Pra Nikah di Karanganyar, Timotius: Upaya Tekan Angka Perceraian dan Penanganan Stunting

Baca juga: Pemilihan Ketum Askab PSSI Karanganyar Periode 2024-2028 Dilaksanakan Dengan Voting Tertutup

Pelajar MTs Kota Surakarta meninggal dunia di Bumi Perkemahan Sekipan, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Selasa (21/5/2024).

Korban bernama Sa'dan Anasta Niam tiba bersama 19 rombongan siswa kelas 9 MTs Kota Surakarta, Senin (20/5/2024).

Satu sopir juga berada di lokasi karena rombongan berangkat menggunakan mobil Elf.

Mobil itu disewa mereka dengan cara patungan.

Rombongan korban melakukan kemah di Bumi Sekipan.

Relawan Tawangmangu, Sutrisno mengatakan, korban mengikuti rangkaian kegiatan bersama rombongan.

Termasuk, korban mengikuti penyalaan api unggun bersama rombongan.

Baca juga: Sekolah yang Akan Study Tour Diminta Koordinasi dengan Satlantas dan Dishub Karanganyar

Baca juga: Tuntutan Soal Warisan Tak Bisa Dipenuhi Ibu, Sebuah Rumah di Karanganyar Hancur Dibuldozer Anak

Mereka kemudian beristirahat di kemah. 

Temah-temah korban kemudian coba membangunkan korban pada Selasa (21/5/2024) pukul 04.00 untuk salat subuh.

Korban tidak merespons saat dibangunan teman-temannya.

Badan korban dalam kondisi dingin.

Melihat hal tersebut, teman-teman korban memanggil bantuan ke orang lain.

Korban dievakuasi ke Puskesmas Tawangmangu menggunakan mobil Elf.

Namun, nasib berkata lain.

Korban dinyatakan meninggal dunia saat menjalani perawatan di Puskesmas Tawangmangu.

"Korban kedinginan, saat ini jenazah sudah dibawa ke rumah duka," katanya. (*)

Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Kronologi Pelajar MTs Solo Meninggal Saat Kemah di Sekipan, Dibangunkan Salat Subuh Tak Merespons

Baca juga: Viral Gadis ABG di Morowali Histeris Setelah Bunuh Ibu Gunakan Pisau, Sampai Harus Diikat Warga

Baca juga: Kasus Stunting di Kendal Tembus 22 Persen, Pemkab Kejar Progres Penurunan 

Baca juga: Dispertanpangan Kudus Pastikan Hewan Ternak Kerbau Sehat Jelang Idul Adha

Baca juga: Kisah Randy Pangalila Nyaris Bangkrut Gegara Minggat dari Sinetron, Nekat Ambil Banyak Cicilan