Dispertanpangan Kudus Pastikan Hewan Ternak Kerbau Sehat Jelang Idul Adha

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS – Dinas Pertanian dan Pangan (Dispertanpangan) Kabupaten Kudus secara rutin mengecek kesehatan populasi hewan ternak di Kota Kretek. Pengecekan secara berkala ini akan terus dilakukan mengingat sebentar lagi akan tiba hari raya Idul Adha.

Pengecekan kesehatan hewan ternak ini menyasar hewan yang akan jadi komoditas paling dicari saat Iduladha. Untuk di Kudus selain kambing dan domba, hewan ternak yang paling diburu untuk dipotong saat Iduladha yaitu kerbau.

Pengecekan yang dilakukan oleh Dispertanpangan Kudus pada Selasa 21 Mei 2024 menyasar di sentra ternak Maeso Suro yang ada di Dukuh Goleng, Desa Pasuruhan Lor, Kecamatan Jati, Kudus.

Dalam pemeriksaan tersebut sejumlah tim kesehatan hewan dari Dispertanpangan memeriksa sejumlah kerbau. Di pusat ternak Maeso Suro sendiri ada 60 ekor kerbau milik warga yang dipelihara di kompleks kandang komunal Maeso Suro. Selain itu ada ratusan domba yang juga diternak di sana.

Sejumlah dokter hewan memeriksa kondisi kerbau milik warga. Bagi kerbau yang dalam keadaan sehat akan diberi asupan vitamin agar tetap sehat. Kemudian ada pula kerbau yang mengidap penyakit kulit misalnya scabies. Kerbau yang demikian akan langsung diobati dengan cara diinjeksi menggunakan jarum suntik.

Kepala Bidang Peternakan pada Dispertanpangan Kudus Arin Nikmah mengatakan, pengecekan kesehatan dan pengobatan gratis untuk hewan ternak ini sedianya pihaknya lakukan secara periodik.

“Jadi ini sifatnya preventif. Pemantauan kesehatan hewan ini kami lakukan secara rutin satu bulan sekali. Jika di lapangan ditemukan kasus tertentu, kami akan segera melakukan penanganan,” kata Arin Nikmah.

Arin melanjutkan, pemantauan yang pihaknya lakukan ini dalam rangka menjelang Iduladha. Seban pihaknya berharap hewan ternak yang dijual di Kudus atau hewan ternak dari Kudus yang dijual di luar daerah dalam keadaan sehat.

Sementara, lanjut dia, pihaknya juga akan melakukan pemantuan terhadap hewan ternak yang masuk ke Kudus. Mengingat saat ini populasi hewan ternak kerbau di Kudus ada sekitar 1.800 ekor. Sedangkan saat Iduladha nanti diprediksi kebutuhan kerbau di Kudus berkisar 2.200 ekor.

“Artinya harus mendatangkan kerbau dari luar daerah. Biasanya dari Jawa Timur atau Jawa Barat. Kami akan pantau,” kata dia.

Sementara salah seorang peternak kerbau di sentra ternak Maeso Suro Naskan mengatakan, saat ini ada beberapa kerbau di Maeso Suro yang mengalami gangguan kulit. Tentu dengan adanya pengecekan kesehatan dan pengobatan pihaknya merasa berterima kasih.

“Sementara kerbau ini ada beberapa yang mengalami sakit kulit gudik. Ada juga kerbau yang kakinya sakit pincang, ini setelah divaksin ada perbaikan,” kata Naskan.

Kompleks ternak Maeso Suro merupakan salah satu pusat ternak di Kudus yang menjadi langganan bagi panitia kurban untuk berburu kerbau. Untuk itu, jaminan kesehatan atas hewan kurban menjadi perhatian oleh para peternak.

“Atas perhatian dari dinas pertanian di Maeso Suro semoga sesuai harapan sehat selalu ternaknya,” kata Naskan. (*)

Baca juga: Dukung Sudaryono di Pilgub Jateng, Tani Merdeka Siapkan 7.200 Posko Pemenangan di Seluruh Desa

Baca juga: Kisah Randy Pangalila Nyaris Bangkrut Gegara Minggat dari Sinetron, Nekat Ambil Banyak Cicilan

Baca juga: Raperda 2025 - 2045, 7 Fraksi DPRD Batang Sampaikan Pandangan Umum

Baca juga: KAI Daop 5 Purwokerto Tambah Tempat Duduk untuk Akomodir Penumpang di Libur Long Weekend Waisak