Berita Batang

Program CSR PT Duta Cemerlang Motors di SMKN 1 Blado, Ikut Dorong Pendidikan Otomotif Berkualitas

Penulis: dina indriani
Editor: deni setiawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dirut PT Duta Cemerlang Motors (DCM), Christian Hemasurya menyerahkan bantuan CSR kepada SMK Negeri 1 Blado, Kabupaten Batang, Rabu (22/5/2024).

TRIBUNJATENG.COM, BATANG - PT Duta Cemerlang Motors (DCM) terus berupaya mendorong peningkatan kualitas pendidikan otomotif melalui program CSR.

Keterbatasan kurikulum SMK Negeri 1 Blado dengan kemajuan teknologi dunia industri turut mendapat respon dari PT DCM.

Diler resmi kendaraan merek Hino itu melakukan sinkronisasi kurikulum pelajaran Jurusan Teknik Kendaraan Ringan yang bermuatan kurikulum kendaraan Niaga Hino.

Baca juga: Kunker ke Kabupaten Batang, Bupati Bantul Pelajari Pengelolaan Kawasan Industri

Baca juga: Bulog Tegal Pastikan 7 Ribu Ton Bantuan Pangan Layak Konsumsi, Disalurkan dari Brebes Hingga Batang

Melalui program CSR, PT DCM memberikan bantuan mesin untuk praktik para siswa SMK Negeri 1 Blado.

Bantuan itu berupa 1 set Engine Assy W04D Hino 300.

Lalu ada toolkit yang terdiri dari Caddy 7 Drawer 'Tenka' 1 set, Vernier Caliper 6 1 set, Dial Indicator + Magnet 1 set, Cylinder Bore Gauge 1 set dan Feeler Gauge 1 set.

"Kami bekerja sama dengan SMK Negeri 1 Blado, memasukkan pengetahuan dan teknologi Hino pada kurikulum sekolah."

"Harapannya siswa siswi lulusan SMK Negeri 1 Blado sudah memiliki pengetahuan teknologi mesin-mesin Hino," Dirut PT Duta Cemerlang Motors (DCM), Christian Hemasurya kepada Tribunjateng.com, Rabu (22/5/2024).

Christian menyebut, pentingnya memasukkan kurikulum mesin Hino untuk para siswa.

Dengan begitu, para siswa juga mengerti tentang mesin diesel, terutama mesin Hino.

"Kalau otomotif kan macam macam, tiap merek kan punya ciri khas sendiri-sendiri."

"Seperti di sekolah ini ada motor, atau passenger car."

"Sedangkan untuk comersial car atau kendaraan niaga masih jarang," jelasnya. 

Christian mengatakan, program sinkronisasi kurikulum dimulai sejak setahun lalu.

Pada awalnya ingin diterapkan pada 10 SMK di Jawa Tengah, namun dalam perkembangannya baru tiga yang berhasil, satu di antara di SMK Negeri 1 Blado.

Baca juga: Kesbangpol Batang Ajak Generasi Muda Kembali ke Nilai-nilai Pancasila

Baca juga: Raperda 2025 - 2045, 7 Fraksi DPRD Batang Sampaikan Pandangan Umum

Halaman
12

Berita Terkini