Merasa siap, pihaknya kemudian melakukan submit karena penilaian dilakukan secara daring. Hingga checking data dan lokasi yang dilakukan oleh lima juri profesional dari manajemen AIA, Dokter Anak, Ahli Gizi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) serta dari Majalah Bobo.
"Kami sudah juara 1 di tingkat nasional. Kemarin tanggal 22 Mei 2024 sudah ada checking dari tim AIA Jakarta dan Australia, itu divideo untuk dinilai hingga tingkat Asia Pasifik," bebernya.
"Jadi kami mewakili Indonesia akan bertanding di tingkat asia Pasifik yang diikuti 6 negara. Ada Indonesia, Malaysia, Hongkong, Thailand, Vietnam, dan Australia," sebut dia.
Untuk pengumuman di tingkat Internasional, imbuhnya, akan dilakukan pada tanggal 4 Juli 2024 di Nusa Dua Bali.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang Bambang Pramusinto mengaku bangga dengan prestasi yang diraih SMPN 22 Semarang di tingkat Nasional.
"Menjadi kebanggan tersendiri bahwa SMPN 22 Semarang meraih penghargaan tingkat nasional dan berpeluang untuk maju ke tingkat Internasional," kata Bambang.
Tentunya, lanjut Bambang, pemerintah kota (Pemkot) Semarang akan terus memberikan support agar bisa melangkah ke tahapan selanjutnya.
"Kita akan support terus untuk tahapan selanjutnya. Akan dilakukan kolaborasi dengan semua pemangku kepentingan supaya hasilnya juga tetap maksimal," jelasnya.
Baca juga: Krisis Ekonomi Membayangi Lonjakan Belanja Militer, Utang dan Pengalihan Anggaran Jadi Pertanyaan
Baca juga: Irlandia, Norwegia, dan Spanyol Akui Palestina sebagai Negara, Israel Murka
Baca juga: Jelang Hari Raya Waisak, Umat Budha di Jrahi Pati Puasa Sebulan Penuh
Baca juga: Kabar Terbaru Ning Maghrib Pernah Ngaku Istri Gus Zizan, Kini Dirawat di RSJ