Sebagaimana diketahui, Tri Suci Waisak memperingati tiga peristiwa penting yakni kelahiran Pangeran Siddharta, Pangeran Siddharta mencapai Penerangan Agung dan menjadi Buddha, serta Buddha Gautama parinibbana (wafat).
Adapun detik–detik Waisak akan jatuh pada Kamis, 23 Mei 2024 pukul 20.52.42.
Kegiatan Waisak Nasional tahun ini dipusatkan di Candi Borobudur Magelang.
“Tema Waisak Nasional pada tahun ini adalah ‘Untuk Hidup Bahagia Sebagai Makhluk dan Manusia, Marilah Kita Meningkatkan Kesadaran yang Diajarkan oleh Sang Buddha, dengan subtema Hindarilah Keserakahan Duniawi, Kebodohan, Kemarahan, dan Kebencian’,” tutur Hartati.
Tahun ini terdapat dua sesi pelepasan lampion untuk mengakomodasi tingginya minat masyarakat yang ingin berpartisipasi dalam pelepasan lampion.
Sesi 1 pukul 19.00 hingga pukul 21.00 dan sesi 2 pukul 21.30 hingga pukul 22.30.
"Lampion merupakan simbol penerangan, kedamaian batin, ketenangan, kebahagiaan, dan tercapainya harapan, doa, cita-cita yang baik serta impian peserta yang ditulis khusus pada stiker yang dapat diterbangkan bersama lampionnya."
"Seiring berjalannya waktu, minat masyarakatpun terus meningkat," tambah Koordinator Lampion Waisak Nasional yang juga Ketua Umum Wanita Buddha Mahanikaya Indonesia, Fatmawati. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Puncak Perayaan Waisak di Borobudur, Ada Festival Lampion Ramah Lingkungan"
Baca juga: VIRAL Aksi Heroik Kernet Primajasa, Mendadak Jadi Bidan Saat Penumpang Melahirkan Bayinya di Bus
Baca juga: Bawaslu Kudus Ajak Peserta Untuk Turut Awasi Jalannya Pemilu
Baca juga: Inilah Sosok Satria, Owner Warung Seblak yang Dibanjiri Pelamar Kerja, Omset Capai Milyaran Rupiah
Baca juga: Kesbangpol Kudus Beri Pendidikan Politik Untuk Sukseskan Pemilu Ke Mahasiswa dan Pelajar