Pasalnya, proyek ini akan mengubah Pasar Slogohimo menjadi dua lantai.
Pengerjaan proyek revitalisasi ini diperkirakan memakan anggaran selama dua tahun.
“Kami sudah menyampaikan proposal ke kementerian dan Pemprov,” ujarnya.
Jekek melanjutkan bahwa untuk sementara, pedagang dapat berjualan di pasar darurat yang sudah dibangun Pemkab Wonogiri seusai Pasar Slogohimo terbakar.
“Para pedagang dapat menempati pasar darurat sampai kami mendapatkan kepastian berapa anggaran yang diberikan pemerintah pusat dan pemprov untuk menambal APBD Pemkab Wonogiri,” kata Jekek.
Berdasarkan data Dinas KUKM Perdagangan Kabupaten Wonogiri, terdapat 695 los dan 212 kios di Pasar Slogohimo.
Sebanyak 419 kios ludes terbakar dan 120 kios rusak berat saat Pasar Slogohimo pada September 2023.
Sebagai informasi, Pasar Slogohimo Wonogiri kali terakhir direnovasi pada 1995.
Pasar yang berada di pinggir ruas jalan Wonogiri-Ponorogo itu memperdagangkan hasil bumi, sembako, kebutuhan pakaian, dan emas. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pemkab Wonogiri Butuh Anggaran Rp 70 Miliar untuk Revitalisasi Pasar Slogohimo"
Baca juga: Inilah Sosok Sururi Pejuang Mangrove Semarang, Peroleh Penghargaan Kalpataru 2024
Baca juga: Jersey Kandang AC Milan 2024-2025 Dirilis, Sematkan Kalimat "Social Club Institution"
Baca juga: Sadisnya Pelaku Pembuang Bayi di Depan Kantor PNM Semarang, Dimasukkan Plastik Dicampur sampah
Baca juga: Squad Nusantara Gaet Ratusan Anggota, Siap Berkolaborasi dengan Semua Elemen Masyarakat