Presiden juga menyoroti banyaknya aplikasi atau platform di Indonesia, yakni sebanyak 27 ribu aplikasi.
Maka, ia berharap agar mulai tahun ini tidak ada lagi aplikasi baru sehingga tidak terjadi disintegrasi maupun tumpang tindih.
"Bayangkan, ada 27 ribu aplikasi yang jalan sendiri-sendiri. Ini sangat sulit diakses masyarakat. Maka, mulai tahun ini tidak ada lagi aplikasi baru dan nanti semua akan terintegrasi dengan adanya Govtech Indonesia," kata Joko Widodo.(*)